Jakarta (ANTARA) - Penjualan kendaraan impor di Korea Selatan turun 2,4 persen pada bulan lalu dari tahun sebelumnya karena kekurangan chip terus mempengaruhi produksi kendaraan.

Jumlah kendaraan asing yang baru terdaftar mencapai 23.512 unit bulan lalu, turun dari 24.080 unit tahun lalu, kata Asosiasi Importir & Distributor Mobil Korea (KAIDA) dalam sebuah pernyataan, dikutip Yonhap, Selasa.

Tiga model terlaris bulan lalu adalah sedan Mercedes-Benz E 350 4MATIC, sedan Mercedes-Benz E 250, dan sedan BMW 520.

Baca juga: Penjualan kendaraan impor di Korea Selatan turun

Pada bulan Mei, tiga merek Jerman yakni Volkswagen Group Korea, BMW Group Korea, dan Mercedes-Benz Korea menjual 17.539 unit, naik 7,1 persen dari 16.381 unit pada tahun sebelumnya.

Mobil Jerman menyumbang 75 persen dari kendaraan impor yang dijual di ekonomi terbesar keempat di Asia itu pada bulan lalu, kata KAIDA.

Namun tiga merek Jepang yaitu Honda Motor Co., Toyota Motor Corp., Lexus terus mengalami penurunan penjualan dengan menjual 1.136 unit gabungan bulan lalu, turun 44 persen dari 2.035 unit tahun sebelumnya.

Merek impor menyumbang 20,46 persen dari pasar kendaraan penumpang Korea pada bulan April, naik dari 19,11 persen tahun lalu. Pangsa pasar mereka untuk Mei belum dirilis, kata KAIDA.

Dari Januari hingga Mei, pendaftaran mobil impor turun 11 persen menjadi 108.314 mobil dari 121.566 unit selama periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Penjualan mobil impor di Korea Selatan turun di tengah kekurangan chip

Baca juga: Produsen mobil impor akan bawa 53 model listrik ke Korsel pada 2023

Baca juga: Penjualan mobil impor Korsel melorot karena kurang pasokan
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022