Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 13 koper milik jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Surabaya ditemukan petugas memiliki berat melebihi kapasitas.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram menjelaskan barang bawaan setiap calon haji yang masuk bagasi pesawat dibatasi beratnya maksimal 15 kilogram.

"Terdapat 13 koper milik jamaah Kloter 5 yang beratnya melebihi 15 kilogram," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu mengungkapkan di antara barang bawaan yang membuat koper jamaah beratnya melebihi kapasitas adalah bahan makanan.

"Beberapa jamaah membawa mi instan," ucap dia.

Selain itu juga ditemukan pengeras suara dalam koper milik seorang pembimbing kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

Pengeras suara Kloter 5 ini menggunakan baterai tanam yang tergolong sebagai bahan dianggap mudah meledak sehingga dilarang masuk koper di dalam bagasi.

"Pengeras suara sebenarnya tidak dilarang dimasukkan koper asal baterainya dilepas. Baterainya bisa dimasukkan tas tenteng," ucap Husnul Maram.

Petugas kembali menemukan beberapa jamaah yang membawa alat pengisi daya atau power bank di dalam koper yang akan dimasukkan bagasi pesawat.

Ia mengingatkan power bank diperbolehkan menurut aturan penerbangan internasional asalkan kapasitasnya tidak melebihi 20.000 mAH.

"Boleh membawa power bank dengan kapasitas yang tidak terlalu besar dan semestinya ditaruh di tas tenteng," katanya.

Setiap barang-barang jamaah yang disita PPIH Embarkasi Surabaya karena beratnya melebihi batas muatan dikembalikan kepada petugas haji daerah dan dapat diambil pemilik sekembalinya dari Tanah Suci.

Sementara itu, kloter 5 Embarkasi Surabaya merupakan gabungan jamaah yang berasal dari Kabupaten Lamongan, Jombang, Nganjuk, dan Kota Surabaya.

Rombongan dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada Selasa malam pukul 19.05 WIB.

Jamaah termuda dalam rombongan kloter 5 ini atas nama Jefri Ardiyansyah Fauzi asal Kota Surabaya yang tercatat masih berusia 20 tahun.

Berdasarkan data dari Kemenag Jatim untuk Embarkasi Surabaya tahun ini ada 16.967 orang jamaah haji yang dilayani dan terbagi dalam 38 kloter.

Rinciannya, dari Jawa Timur sebanyak 16.087 orang, Provinsi Bali 318 orang, Provinsi Nusa Tenggara Timur 291 orang, Palembang 119 orang, serta petugas kloter 152 orang.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022