Jakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta segera menggelar "Jakarta Kreatif Festival" sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) untuk meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) di era digital.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jakarta, 
Onny Widjanarko menjelaskan, acara yang diadakan pada 16-18 Juni 2022 secara hybrid tersebut merupakan upaya untuk mendorong pelaku ekonomi di tengah pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang kian membaik.

"Kegiatan ini tahunan dan memang ditujukan untuk pemulihan ekonomi dan mengangkat UMKM supaya naik kelas, karena produk-produknya diambil dari UMKM," kata Onny dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

"Jakarta Kreatif Festival" (JaKreatiFest) terdiri atas rangkaian "pre-event", "main event" dan "post event". Rangkaian kegiatan itu mulai dari webinar tentang perlindungan konsumen pada transaksi keuangan.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan "Pesta Wastra" pada 10-16 Juni 2022 yang melibatkan perajin kain dan batik tradisional se-Indonesia dengan harga terjangkau. "Pesta Wastra" digelar di Kawasan SCBD yang diharapkan dapat menggaet pengunjung milenial.

Baca juga: BI DKI: Langkah TPID sebabkan Inflasi Mei 2022 di Jakarta terkendali
Baca juga: Lapangan usaha industri di DKI tumbuh pada triwulan satu 2022


Pada acara utama, "JaKreatiFest" dilaksanakan secara daring dan luring pada 16-18 Juni 2022 melalui platform Zoom, Instagram dan Youtube, sedangkan luring digelar di Sarinah.

Adapun jumlah UMKM yang tergabung dalam pameran luring "JaKreatiFest"sebanyak 30 UMKM terdiri atas fesyen, kuliner, kerajinan dan kopi. Sedangkan pada pameran daring, terdapat sekitar 200 UMKM di DKI Jakarta yang berpartisipasi.

"Tentunya UMKM yang dibawa ke Sarina nanti sudah kita kurasi, jadi produk-produk yang diikutsertakan memang premium namun 'affordable'," kata Onny.

Pameran UMKM yang dilaksanakan secara daring bekerjasama dengan "marketplace" Bukalapak untuk mendorong digitalisasi UMKM.
Baca juga: Inflasi DKI diprediksi turun seiring normalnya harga komoditas
Baca juga: BI DKI sebut uang beredar selama Ramadhan sebesar Rp30,02 triliun

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022