Jakarta (ANTARA) - Mainan dari kayu tak hanya bisa membantu merangsang kreativitas buah hati, tapi pada umumnya lebih awet karena relatif tak mudah rusak.

 Namun, cara perawatan yang salah bisa membuat mainan yang harusnya awet menjadi cepat rusak. Agar kondisinya tetap baik hingga bertahun-tahun, Anda perlu tahu cara yang tepat dalam membersihkan mainan kayu. Simak kiatnya di bawah ini, dikutip dari siaran resmi Rabu.

Jangan rendam mainan di dalam air
Kayu merupakan material yang berpori-pori, sehingga merendam mainan kayu dapat mengubah bentuk dan cat pada mainan yang dapat menyebabkan mainan cepat rusak.

Lap mainan dengan kain
Untuk menghilangkan debu, lap basah mainan menggunakan air hangat. Lalu jemur dibawah sinar matahari untuk membunuh kuman dan bakteri.

Gunakan Mild Soap
Mainan kayu yang di cat atau dilapisi dengan varnish bisa dibersihkan dengan Mild Soap. Caranya, basahi spons dengan Mild Soap lalu lap mainan hingga bersih.

Gunakan cuka putih atau cuka apel
Noda pada mainan kayu dapat dibersihkan menggunakan cuka putih atau cuka apel yang diencerkan dengan air. Caranya gunakan rasio 1:1 antara cuka dan air, semprotkan pada bekas noda lalu gosok dengan spons

Produsen mainan Letter In Pine meluncurkan mainan edukasi "City Collection" untuk anak usia 1-3 tahun yang diklaim bisa membantu meningkatkan imajinasi dan kreativitas buah hati. Pendiri Letter in Pine, Adhiprana Waraputra, mengatakan koleksi ini terinspirasi dari gagasan bahwa anak bisa belajar mengenal kota di Indonesia dan luar negeri lewat mainan. Empat kota yang dihadirkan adalah Jakarta, Paris, London dan New York.

Koleksi mainan ini terbuat dari bahan kayu pinus yang sudah terverifikasi sehingga terjamin dan aman digunakan, serta menggunakan bahan cat food grade bersertifikat yang sesuai dengan standar European Chemicals Agency (ECHA) Reach Regulation yang diklaim aman untuk bayi dan anak serta ramah lingkungan.

Baca juga: Tren positif industri mainan, produsen lokal siap masuk ke mancanegara

Baca juga: Senjakala mainan kayu pada era maju

Baca juga: Mobil-mobilan kayu tak tergerus waktu

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022