pemerintah pusat akan menganggarkan Rp 30 triliun untuk pembangunan IKN
Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengharapkan kerja sama yang terjalin dengan Jepang bisa terus diperkuat dan dikembangkan dalam berbagai sektor, apalagi menyambut Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pelaksana tugas Sekda Provinsi Kaltim, Riza Indra Riadi mengatakan Jepang merupakan negara maju di Asia dan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah wilayah di Indonesia dalam hal pembangunan infrastruktur.

“Saya berharap kerja sama Kaltim dengan Jepang ini dapat meningkat dan semakin kuat,” tutur Plt. Sekda Provinsi Kaltim, Riza Indra Riadi usai menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) Jepang, Takeyama Kenichi di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu.

Riza mengatakan, dipilihnya Kaltim sebagai ibu kota negara baru RI, akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Kaltim tetapi juga wilayah lain di Kalimantan dan Sulawesi.

“Kita bersyukur tahun 2023, pemerintah pusat akan menganggarkan Rp 30 triliun untuk pembangunan IKN,” ujar Riza.

Baca juga: Rachmat Gobel dorong investasi Jepang lebih besar di Indonesia
Baca juga: RI-Jepang bahas pemgembangan ekonomi kawasan

Anggaran sebesar itu, menurut Riza, setara dengan tiga kali APBD Kaltim. Saat ini, Kaltim masih dihadapkan dengan persoalan konektifitas antarwilayah dan infrastruktur jalan yang masih banyak mengalami kerusakan.

“Kita berharap kerja sama dengan Jepang dapat menyasar masalah ini, karena yang kita tahu bantuan Jepang banyak terfokus di wilayah Jawa saja," ungkapnya.

Konjen Jepang, Takeyama Keninchi mengatakan, tujuan kunjungan ke Kaltim untuk bersilaturahmi dengan jajaran Pemprov Kaltim, karena dirinya baru beberapa bulan menjabat sebagai Konjen Jepang yang berkedudukan di Surabaya.

“Kami ingin bersilaturahmi dan memperkenalkan diri selaku Konjen baru kepada pejabat Kaltim, karena Kaltim adalah salah satu wilayah kerja kami," ujar Takeyama.

Selain itu, Takeyama akan menghadiri Peresmian IGD Puskesmas di Long Kali, Kabupaten Paser, yang merupakan bantuan hibah Pemerintah Jepang untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan.

Baca juga: Dubes RI resmikan forum ilmuwan kehutanan Indonesia di Jepang

Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022