Jakarta (ANTARA) - Pameran terbesar di DKI Jakarta, Jakarta Fair diharapkan dapat memulihkan perekonomian serta mengurangi pengangguran di Ibu Kota, kata Koordinator Pariwisata, KUKM dan Perindag Biro Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Saraswati.

Dia juga mengatakan, perekonomian DKI Jakarta memiliki kontribusi terbesar dalam perekonomian Indonesia, yakni sebesar 17,19 persen pada 2021.

"Perekonomian di Jakarta didukung oleh sektor tersier sebesar 75 persen, salah satunya dari pariwisata, termasuk Jakarta Fair," kata Saraswati saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Karena itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan konsumsi terhadap produk-produk di Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencatat pada perhelatan terakhir Jakarta Fair tahun 2019 (sebelum pandemi) setidaknya dapat menarik 6,8 juta pengunjung dengan total transaksi mencapai Rp7,5 triliun.

Selain itu, Jakarta Fair juga menyerap minimal 30 ribu pekerja, baik untuk "Sales Promotion 
Girl (SPG), pekerja gerai, petugas kebersihan, penjaga loket hingga petugas keamanan.

Tahun ini, Jakarta Fair di Pekan Raya 
Jakarta (PRJ) Kemayoran kembali diadakan setelah vakum dua tahun akibat pandemi COVID-19. Pameran dibuka pada 9 Juni dan ditutup 17 Juli 2022.

Baca juga: Gubernur Anies dan Menteri BUMN buka Jakarta Fair
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 150 personel amankan Jakarta Fair 2022


General Manager JI-Expo Kemayoran, Oki Setiawan mengatakan, sebelum dibuka, pembangunan gerai sudah berjalan selama 10 hari dan menyerap sekitar 20 ribu pekerja.

"Saat acara, ID Card yang terdaftar di kita sudah ada 20 ribu orang sehingga paling tidak sudah ada 40 ribu orang yang terlibat saat ini," kata dia.

Jakarta Fair kali ini diikuti 2.500 peserta, baik perusahaan besar hingga UMKM dalam 1.500 gerai (booth) yang memamerkan produk dari berbagai sektor industri seperti otomotif mobil dan sepeda motor.

Selain itu, peralatan rumah tangga, furnitur, barang elektronik, kuliner, industri kreatif, kerajinan tangan, herbal dan obat-obatan, perbankan, produk jasa hingga kosmetik.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022