Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta mengadakan konser yang bisa ditonton warga secara gratis di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu (11/6) untuk menyemarakkan HUT ke-495 Jakarta.

"Kami mengangkat isu validasi diri sebagai sudut pandang dan pesan utama dalam konser berdurasi 150 menit," kata Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata di Jakarta, Kamis.

Beberapa musisi ternama dijadwalkan menghibur masyarakat seperti Yura Yunita, Sal Priadi, Dere dan Mocca. Konser berlangsung di Teater Besar TIM, Cikini, Jakarta Pusat, mulai pukul 19.00 WIB.

Pada konser bertajuk "Tenteram Jiwa dalam Suara" para musisi itu akan secara spesifik membawakan karya-karya dengan narasi validasi diri dan siap mengajak penonton bersenandung dengan susunan lagu yang sudah dikurasi.

Konser itu diadakan dengan menggandeng Plus Jakarta, wadah kolaborasi yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca juga: Taman Ismail Marzuki dibuka lagi mulai 3 Juni 2022
Baca juga: Sastrawan Sutardji Calzoum Bachri bacakan dua puisi saat HUT ke-53 TIM

 
Salah satu "wajah" baru bangunan revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat. (ANTARA/HO-Jakpro)
​​​​​​​Operational Director Plus Jakarta, Wiliam Reynold mengatakan, konser itu merupakan aksi nyata dari semangat kolaborasi yang digaungkan dan diwujudkan dari tema HUT Jakarta atau "Jakarta Hajatan", yakni "Kolaborasi, Akselerasi dan Elevasi"

"Konser ini menjadi bukti nyata adanya kolaborasi antara kota dengan antarelemen yang dalam konteks ini adalah seniman/musisi untuk ambil bagian memberi dampak positif kepada warga guna merayakan dan memiliki validitas diri," katanya.

Pada konser ini, warga Jakarta dapat mengikuti perjalanan untuk mengenal, menghargai dan menyayangi diri sendiri bersama musisi favorit.

Menurut dia, akan ditampilkan tiga segmen yang mengajak penonton mengikuti perjalanan untuk kenali diri, hargai diri serta sayangi diri.

"Diharapkan konser ini dapat memberikan pengalaman penuh makna dan berbeda dalam rangkaian 'Jakarta Hajatan'," katanya.
Baca juga: Jakpro sebut pandemi COVID-19 jadi tantangan terberat revitalisasi TIM
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022