Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh meminta jamaah calon haji (JCH) daerah itu menjalani isolasi mandiri (isoman) sekaligus mengurangi interaksi dengan masyarakat selama sepekan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci agar terhindar dari paparan COVID-19.

“Kita sudah sampaikan kepada jamaah bahwa sepekan sebelum keberangkatan tidak boleh lagi bersosialisasi dan harus isolasi mandiri di rumah,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Kamis.

Jamaah calon haji Aceh yang akan berangkat pada musim haji tahun ini sebanyak 1.988 orang, berasal dari seluruh kabupaten/kota. Mereka yang berangkat berusia di bawah 65 tahun, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Pengurangan kuota, 224 calon haji Pidie-Aceh tertunda berangkat

Iman menjelaskan isolasi mandiri sangat penting dilakukan oleh setiap jamaah guna menghindari paparan COVID-19 sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Apalagi, Pemerintah Arab Saudi juga mewajibkan jamaah calon haji memiliki hasil negatif pemeriksaan sampel usap dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), yaitu selama 72 jam sebelum berangkat.

Tidak hanya bagi jamaah calon haji, begitu juga untuk para petugas haji dari Kementerian Agama provinsi yang akan ikut berangkat untuk mendampingi para jamaah.

“Harus isolasi mandiri di rumah agar tidak terkena paparan COVID-19, sehingga pada saat pemeriksaan PCR hasilnya negatif,” katanya.

Menurut Iman, bagi jamaah calon haji asal Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dapat mendatangi langsung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Aceh untuk pengambilan sampel usap, tiga hari sebelum keberangkatan.

Begitu juga bagi jamaah dari Kabupaten Simeulue dan Aceh Tenggara yang jaraknya cukup jauh dari ibu kota, sehingga diminta untuk datang lebih cepat ke Banda Aceh guna pengambilan sampel usap.

Baca juga: Kemenag: Calon jamaah haji Aceh yang berhak berangkat 1.988 orang

Baca juga: Kemenag yakin calon jamaah haji Indonesia berangkat musim haji 2022


“Sedangkan untuk kabupaten lain, sampel akan diantar oleh petugas kabupaten ke provinsi dan kita akan periksa,” katanya.

Iman meminta jamaah calon haji benar-benar mengikuti anjuran protokol kesehatan, sehingga jamaah tetap dalam kondisi sehat sebelum tiba waktu keberangkatan.

“Mudah-mudahan semua akan berangkat dan semua sehat untuk keberangkatan tahun ini. Tetap patuhi prokes dan kurangi bersosialisasi dengan masyarakat sehingga hasil PCR negatif,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022