Koordinator UMKM Pemkot Yogyakarta Bejo mengenalkan produk buatan seniman lokal yang terbilang kreatif.
Baca juga: Jakarta Fair diharapkan pulihkan perekonomian
"Produk Yogjakarta ini kreatif ya karena senimannya. Contohnya aja ada produk tas kulit yang dilukis seniman, ini kan beda dari tempat lain," kata Bejo di Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis.
Pria 54 tahun ini menambahkan produk unggulan dijajakan adalah aksesoris wanita yang terbuat dari kombinasi kulit, batu, dan logam dengan harga satuan berkisar Rp65.000-Rp250.000.
Lebih lanjut, Bejo mengatakan untuk hasil penjualannya per bulan bisa mencapai sebesar Rp15 juta.
UMKM yang berdiri sejak 2009 ini berada di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Produknya antara lain gudeg, oseng-oseng mercon, wedang uwuh, produk rajut, batik ceceg, tas kulit sapi dengan lukisan seniman, bros, dan mainan anak-anak.
Bejo Pria mengaku menjadi ajang pertama kalinya membangun bisnis melalui Jakarta Fair tersebut.
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 150 personel amankan Jakarta Fair 2022
"Ini belum pembukaan dari beberapa yang hadir saja sudah ramai. Saya bangga bisa bergabung dengan event sebesar se-Asia Tenggara ini," ujarnya.
Harapannya, pemerintah bisa lebih memberikan ruang untuk UMKM dan produk daerah lainnya agar lebih dikenal sampai internasional.
Jakarta Fair Kemayoran hadir kembali mulai 9 Juni-17 Juli 2022 setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
Jakarta Fair kali ini diikuti 2.500 peserta mulai dari perusahaan besar hingga UMKM sebanyak 1.500 gerai yang memamerkan produk berbagai sektor industri otomotif, peralatan rumah tangga, furnitur, barang elektronik, kosmestik hingga produk jasa dengan target transaksi Rp7,5 triliun.
Baca juga: Gubernur Anies dan Menteri BUMN buka Jakarta Fair
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022
