Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh menyatakan 267 calon haji asal daerah itu siap diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Utara Maiyusri di Aceh Utara, Kamis, mengatakan keberangkatan 267 calon haji tersebut dilakukan dalam tiga kelompok terbang (kloter).

"Calon haji asal Aceh Utara masuk dalam Kloter 1, Kloter III, dan Kloter IV Embarkasi Banda Aceh. Pemberangkatan melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar," kata dia.

Ia mengatakan calon haji tertua pria atas nama Ghazali Hasan Hanafiah (65) asal Kecamatan Meurah Mulia, sedangkan tertua perempuan atas nama Nyak Buleuen Abdul Gani Yacob (65) asal Kecamatan Samudera.

"Untuk calon haji termuda wanita atas nama Cut Safarina Fildzah, berusia 21 tahun asal Kecamatan Dewantara dan termuda pria Edi Saputra Mukhtar, 25 tahun asal Kecamatan Kuta Makmur," kata dia.

Baca juga: Ketua DPR minta Pemerintah jamin pelayanan kesehatan jemaah calon haji

Kemenag Aceh Utara menggelar empat kali manasik haji di beberapa titik lokasi berbeda tujuannya agar calon haji memahami pelaksanaan ibadah rukun Islam kelima tersebut

"Kami juga mengingatkan calon haji agar mempersiapkan fisik dan mental serta pelatihan haji yang telah diberikan selama ini. Kemudian tetap jaga protokol kesehatan saat menunaikan ibadah haji," kata dia.

Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Utara melakukan prosesi adat Aceh, "peusijeuk" atau tepung tawar, kepada para calon haji asal daerah tersebut.

Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Utara Tgk M. Idris mengatakan keberangkatan calon haji ke Tanah Suci patut disyukuri karena dua tahun terakhir ditiadakan karena pandemi COVID-19.

"Tahun ini, Pemerintah Arab Saudi membuka kembali ibadah haji. Karena itu, kami mengimbau calon haji menjaga kesehatan serta beribadah dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Kepada seluruh calon haji, ia berpesan agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat secara disiplin, sehingga keseluruhan rangkaian ibadah haji dapat ditunaikan dengan baik.

"Meski dinilai telah kondusif, namun COVID-19 masih ada dan keberadaannya sangat nyata, meskipun kita tidak menyadarinya. Karena itu, tetap selalu patuhi protokol kesehatan," kata Tgk M. Idris.

Baca juga: Pemprov Riau alokasikan dana Rp300 juta untuk konsumsi panitia haji
Baca juga: PPIH Surabaya temukan uang Rp150 juta milik jamaah dikemas di jeriken
Baca juga: Gelang identitas untuk jamaah haji agar tak kesasar di Tanah Suci

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022