Jakarta (ANTARA) - Penjual keripik produk Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) asal Sumatera Barat, Martalisha mengatakan jualannya laris manis di Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2022.

Wanita berusia 52 tahun ini mengaku kalau produk keripik semakin laku sejak mengikuti Jakarta Fair.

Baca juga: Jakarta Fair 2022 bawakan tema "Jakarta Fair Bangkit Kembali".

"Saya ikut festival ini supaya jualan pada laris. Orang kan jadi pada beli dan kenal dengan budaya Sumatera," kata Martalisha saat di wawancara, Jakarta, Kamis.

Tak hanya berjualan keripik, Martalisha juga menjualkan baju bordiran yang diproduksi sendiri dengan 50 karyawan.

Untuk keripik dibanderol seharga Rp20.000, sedangkan baju bordiran mulai dari Rp250.000-Rp1 juta tergantung motif.

Pemasaran kedua produknya ini pun sudah sampai ke negeri seberang, Malaysia.

Omset penjualan yang dicapai kedua produk ini pun bisa menembus Rp100 juta per bulan.

Baca juga: Pesta kembang api tandai pembukaan kembali Jakarta Fair Kemayoran

Maka dari itu, Martalisha bersyukur jualannya bisa laris manis di Jakarta Fair. Namun, ia juga menyampaikan harapannya untuk festival ini yakni menurunkan harga sewa tempat.

"Harapannya harga sewanya lebih murah dari sebelumnya," ujarnya.

Jakarta Fair kembali digelar pada 9 Juni-17 Juli 2022 di JIEX Kemayoran, Jakarta Pusat usai dua tahun vakum akibat pandemi COVId-19.

Jakarta Fair kali ini diikuti 2.500 peserta mulai perusahaan besar hingga UMKM sebanyak 1.500 gerai yang memamerkan produk industri otomotif, peralatan rumah tangga, furnitur, barang elekyronik, kosmetik, makanan hingga jasa dengan target transksi Rp7,5 triliun.

Baca juga: UMKM Yogyakarta pamerkan beragam aksesoris wanita di Jakarta Fair 2022

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022