Jakarta (ANTARA) - Jackson Irvine berharap Australia bisa menghargai penggemar yang bangun pagi untuk menonton playoff Piala Dunia 2022 mereka melawan Peru dan menginspirasi generasi 'Socceroos' berikutnya dengan kemenangan.

Pertandingan untuk memperebutkan satu tempat pada putaran final di Qatar itu dimulai di Doha mulai pukul 9 malam (1800 GMT) pada Senin, yang berarti penggemar di Australia harus bangun pada dini hari Selasa untuk menonton pertandingan di layar.

"Rasanya seperti seumur hidup yang lalu tapi dalam waktu yang berbeda saya bangun dan menyaksikan pertandingan di pagi hari," kata Irvine di Doha dikutip Reuters, Jumat.

"Semoga generasi muda akan bangun dan sejumlah Socceroos masa depan dapat menceritakan kisah mereka sendiri mengenai bagaimana mereka melihat kami lolos dan menjalaninya sendiri."

Baca juga: Australia jaga peluang ke Qatar 2022 setelah singkirkan UEA
Baca juga: Timnas sepak bola Australia terbiasa dengan jalan sulit ke Piala Dunia

Australia dan Irvine tidak asing dengan rute playoff, setelah mencapai Piala Dunia 2018 di Rusia setelah laga dua leg sistem gugur melawan Suriah dan Honduras.

Irvine bermain dalam laga leg pertama playoff tanpa gol melawan Honduras dan menjadi cadangan yang tidak dimainkan pada kemenangan 3-1 yang menentukan pada leg berikutnya di Sydney, di mana Australia memastikan lolos untuk keempat kalinya berturut-turut ke Piala Dunia di hadapan 77.000 penonton di Stadion Olympic.

"Banyak pemain yang berada di sini hari ini adalah bagian dari itu, sehingga kami perlu membawa itu kepada pemain yang tidak berada di sana," kata Irvine yang berbasis di Jerman.

"Setiap pengalaman di masa lalu bisa membantu kami tumbuh dan berkontribusi pada apa yang akan kami lakukan pekan depan juga."

Hanya akan ada beberapa puluh penggemar yang datang dan segelintir ekspatriat Australia di Ahmad Bin Ali Stadium pada Senin namun Socceroos terbiasa bermain di hadapan barisan bangku kosong di Doha.

Mereka mengalahkan Uni Emirat Arab 2-1 dalam plafoff Piala Dunia Asia pada Selasa di stadion yang sama, dan Yordania dalam pertandingan persahabatan dengan skor yang sama di stadion berbeda di Doha pekan lalu.

Mereka juga memenangi kedua laga "kandang" kualifikasi Piala Dunia di ibu kota Qatar tahun lalu ketika perbatasan Australia secara efektif ditutup karena COVID-19.

"Setiap pengalaman itu unik," kata Irvine, yang mencetak gol pertama dalam kemenangan atas Emirat.

"Ini adalah lingkungan yang sangat berbeda tapi semoga kami akan berada di sana untuk memberi hasil yang sama."

Baca juga: Wales akhiri impian Ukraina dan penantian 64 tahun Piala Dunia
Baca juga: Son Heung-min cetak gol pada laga ke-100 bersama Timnas Korea Selatan

 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022