Jakarta (ANTARA) - Klub Liga Italia Napoli dikabarkan akan menjual bek Kalidou Koulibaly pada bursa transfer musim panas mendatang setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan soal perpanjangan kontrak.

Dikutip dari football-italia, Jumat, Napoli harus menjual Koulibaly pada bursa transfer musim panas ini jika mereka tidak mau kehilangan pemain asal Senegal itu secara gratis pada tahun depan.

Diketahui kontrak Koulibaly akan habis pada Juni 2023 dan Napoli telah menawarkan perpanjangan kontrak dengan beberapa pemotongan gaji yang membuat sang pemain mulai memikirkan masa depannya di Naples.

Baca juga: Napoli berada di posisi terdepan untuk dapatkan Nicolas Tagliafico

Meski musim depan Napoli bermain di Liga Champions, pemotongan gaji ini membuat Koulibaly tidak nyaman dan hal ini terkadang membuat beberapa pemain merasa tidak dihargai.

Diperkirakan nilai pasar Koulibaly saat ini berada di angka sekitar 40 juta euro atau sekitar Rp617 miliar karena sisa kontrak bersama Napoli dan usianya saat ini yang telah menyentuh angka 31 bulan ini, cukup berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika mencapai 100 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun.

Pada beberapa musim ke belakang, Koulibaly sempat dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa seperti Barcelona, Juventus, Paris Saint-Germain, Chelsea dan Manchester United, meskipun pada akhirnya tidak ada yang terealisasi.

Koulibaly dan agennya diyakini tidak akan menerima tawaran yang datang dari klub Italia karena mereka ingin menghormati Napoli sebagai klub yang pemain tersebut bela sejak 2014.

Selama membela Napoli, Koulibaly tercatat telah tampil sebanyak 317 pertandingan dan mencetak 14 gol serta 8 assist dari 27.650 menit bermain pada berbagai ajang. Selain itu, ia juga menyumbangkan satu gelar Piala Italia dan Piala Super Italia untuk Il Partenopei.

Baca juga: Koulibaly tak mau cari alasan kekalahan Napoli lawan Spartak Moskow
Baca juga: Spalletti sanjung kepemimpinan Koulibaly selepas Napoli bekuk Juve

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022