"Untuk hasil tentu saya tidak akan bilang kita akan menang atau kita akan kalah. Saya bisa pastikan anak asuh saya memberikan yang terbaik," kata Tavares dalam jumpa pers di Malang, Jumat.
Tavares mengibaratkan pertandingan tersebut sebagai pertarungan antara David melawan Goliath sebab ia menilai Arema sebagai salah satu tim besar di Indonesia saat ini terus melakukan perbaikan dengan mendatangkan sejumlah pemain baru.
Oleh karena itu Tavares meyakini pertandingan akan tetap berjalan sengit meskipun sejumlah pemain andalan Singo Edan seperti Irsyad Maulana dan Kushedya Hari Yudo bakal absen.
"Tetapi bukan berarti David tidak bisa memberikan kejutan. Itulah yang kami inginkan pada laga melawan Arema FC," ujarnya.
Baca juga: Eduardo Almeida minta striker lokal unjuk gigi di Piala Presiden 2022
Ia mengaku bahwa dirinya sempat mengikuti beberapa kali laga uji coba yang dilakoni oleh tim yang diasuh oleh Eduardo Almeida tersebut. Modal tersebut yang akan dijadikan bahan untuk memberikan kejutan pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan itu.
"Saya berharap laga besok akan menjadi pertandingan yang menarik. Karena kami akan menghadapi salah satu tim terkuat di Liga 1," katanya.
Meskipun saat ini Arema masih belum memiliki penyerang asing, lanjutnya, namun tidak berarti kekuatan Singo Edan akan berkurang. Hal itu dikarenakan masih banyak pemain lokal yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
"Mereka memang kehilangan Carlos Fortes. Tetapi pemain lokal Arema FC juga punya kualitas," tutup Tavares.
Baca juga: Arema FC jadikan Piala Presiden momentum suarakan persatuan
Baca juga: Panpel Persib vs Bali United hanya jual 15 ribu tiket
Baca juga: Pelatih Dewa United benahi dua hal jelang Piala Presiden
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022
