London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (10/6/2022), melanjutkan penurunan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 2,12 persen atau 158,69 poin, menjadi menetap di 7.317,52 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 1,54 persen atau 116,79 poin menjadi 7.476,21 poin pada Kamis (9/6/2022), setelah sedikit menyusut 0,08 persen atau 5,93 poin menjadi 7.593,00 poin pada Rabu (8/6/2022), dan melemah 0,12 persen atau 9,29 poin menjadi 7.598,93 poin pada Selasa (7/6/2022).

Dari 100 perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, hanya sembilan saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 91 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC yang anjlok 7,47 persen, serta perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik dan berinvestasi secara global Scottish Mortgage Investment Trust tergelincir 6,63 persen.

Sementara itu, saham Aveva Group PLC, sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris terangkat 2,35 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan operator jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris J Sainsbury PLC yang bertambah 1,86 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo PLC menguat 1,66 persen.


Baca juga: Saham Inggris berakhir jatuh, Indeks FTSE 100 merosot 1,54 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 menyusut 0,08 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup melemah, indeks FTSE 100 menyusut 0,12 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022