Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Justin Bieber dalam sebuah unggahan di media sosial pada Jumat (10/6) waktu setempat. mengungkapkan bahwa dia sedang menderita sindrom Ramsay Hunt yang menyebabkan separuh wajahnya menjadi lumpuh.  

Amit Kochhar, MD yang merupakan otolaryngologist (THT) dan direktur Program Gangguan Saraf Wajah di Pacific Neuroscience Institute di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, menjelaskan bahwa sindrom Ramsay Hunt sangat langka.

"Sindrom Ramsay Hunt adalah penyebab paling umum kedua kelumpuhan wajah perifer atraumatik, setelah Bell's Palsy, tetapi sedikit lebih parah. Namun, itu hanya terjadi pada sekitar lima dari 100.000 orang," katanya dikutip dari People pada Sabtu.

Baca juga: Separuh wajah lumpuh, Justin Bieber umumkan idap sindrom "Ramsay Hunt"

"Hal ini disebabkan oleh reaktivasi virus herpes zoster di wajah, yang membuat penderita cacar air rentan terhadap virus varicella-zostar sejak kecil," sambungnya.

Amit menjelaskan, Ramsay Hunt disebabkan oleh stres tinggi atau imunosupresi, serta oleh obat imunosupresan atau kondisi lain yang mendasarinya.

"Tubuh Anda tidak bisa melawan infeksi," jelas Amit.

Virus penyebab cacar air tetap tidak aktif di dalam tubuh sampai ada yang memicunya, kembali dalam bentuk herpes zoster (Ramsay Hunt), yang dapat mengobarkan berbagai saraf di perut, punggung, dan wajah.

Gejala Ramsay Hunt

Menurut Amit, kelumpuhan wajah yang dialami Justin disebabkan oleh saraf yang berasal dari otak dan berjalan melalui "terowongan" tulang. Saraf itu memungkinkan ekspresi wajah dan kemampuan untuk menyampaikan emosi. Namun ketika meradang, saraf mengembang tetapi tulang tidak bergerak.

"Pada dasarnya, itu menghancurkan saraf," ungkap Amit.

"Efek samping lainnya termasuk gangguan pendengaran, vertigo parah dan ruam atau lecet yang terjadi di telinga atau pipi. Sakit kepala dan muntah juga sering terjadi," sambungnya.

Amit memaparkan bahwa setelah didiagnosis, Ramsay Hunt dapat diobati dengan steroid dosis tinggi dan antivirus, yang dapat dikonsumsi secara oral di rumah. Untuk kasus yang lebih parah, pasien akan dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Alami sindrom langka, gadis Inggris tertidur 6 bulan

Baca juga: Hampir 300 sindrom langka terkait COVID-19 pada anak ditemukan di AS

Baca juga: Kenali penyakit lyme, seperti yang diderita Justin Bieber

Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022