Jakarta (ANTARA) - Telegram mengumumkan layanan premium atau berbayar, yang akan dirilis pada Juni 2022, menurut CEO sekaligus pendiri Telegram Pavel Durov,

Mengutip Phone Arena, Sabtu, belum ada harga yang diumumkan untuk layanan premium ini namun rumor beredar kemungkinan layanan ini akan dibanderol seharga 5 dolar AS per bulan atau setara Rp73.000.

Meski demikian harga itu belum dapat dipastikan kebenarannya.

Bagi pengguna telegram premium, akan ada beberapa fitur yang ditingkatkan dibanding versi tak berbayar mulai dari dapat melihat dokumen dengan ukuran besar, stiker dan fitur media lainnya yang hanya bisa dikirim pengguna premium, serta opsi reaksi.

Ada juga akses untuk layanan ke aset kripto secara langsung dan akses siaran langsung.

Perbedaan lainnya dengan kehadiran layanan premium, nantinya pengguna yang menjadi pelanggan premium bisa mendapatkan fitur- fitur baru yang mungkin tidak akan dirilis untuk pengguna tak berbayar.

Sementara untuk pengguna tak berbayar, menurut Telegram layanannya akan tetap seperti saat ini dan masih bisa dimanfaatkan seperti biasa.

Di samping itu, Telegram tetap berpegang teguh pada pendiriannya untuk tidak memunculkan iklan berlebihan di layanannya.

Belum diketahui secara pasti apakah layanan berbayar ini akan dirilis langsung secara global atau secara bertahap di kawasan tertentu.

Baca juga: Telegram makin dekat dengan perilisan paket premium

Baca juga: Telegram Premium versi beta hadirkan sistem berlangganan

Baca juga: Telegram kini mungkinkan pengguna kirim aset kripto lewat layanannya

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022