Jakarta (ANTARA) - Unggulan teratas Chen Yu Fei menyumbang gelar juara kedua bagi tim China pada turnamen Indonesia Masters 2022 setelah mengalahkan Ratchanok Intanon pada final tunggal putri di Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu.

Bermain selama 74 menit, Chen mengalahkan unggulan kelima asal Thailand itu dengan rubber game 21-16, 18-21, 21-15.

Chen langsung memberikan tekanan kepada Intanon pada gim pertama. Meski tidak melakukan serangan langsung, namun Chen begitu lihai dalam membangun pertahanan dan kemudian membalas menyerang saat lawannya mulai lengah.

Baca juga: Dua wakil Indonesia kontra China pada final Indonesia Masters 2022

Perolehan poin Chen juga diperoleh berkat ketahanan energi yang baik sehingga bisa mengejar kemanapun bola diarahkan oleh Intanon.

Chen berusaha menuntaskan pertandingan hanya dengan dua gim, saat ia bermain lebih berani di zona depan dan menghindari untuk angkat bola. Meski begitu Intanon lebih siap, sempat tertinggal 14-16, kemudian berbalik menyusul 19-18 hingga akhirnya memenangi gim ini.

Intanon bermain dominan pada awal gim penentu. Umpan bola menyilang dan jauh menjadi andalan Intanon untuk mengelabui pertahanan Chen. Hal ini membuat Intanon unggul 2-7 atas Chen.

Namun memasuki masa setelah interval, keadaan berubah kala Chen mengubah polanya menjadi lebih lambat. Chen berusaha menguras energi Intanon dengan permainan reli dan umpan menyilang.

Upaya ini sukses mengubah kedudukan bagi Chen dengan skor 14-11, keunggulan yang terus bertahan hingga gim ketiga usai dan mengukuhkan gelar juara kedua bagi tim Negeri Tirai Bambu.

Sebelumnya di partai pertama, China juga mendulang gelar lewat ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang mengalahkan Thom Gicquel/Delphine Delrue asal Prancis dengan skor 21-13, 21-14.

Baca juga: Istora jadi saksi Greysia mengentas status pebulu tangkis dunia
Baca juga: Jaket berlambang Garuda tanda kenangan Menpora untuk Greysia Polii
Baca juga: BNI bantu atlet muda penerus pebulutangkis Greysia Polii

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022