Astrup/Rasmussen mengaku sudah sangat kesulitan ketika menghadapi pasangan nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan ganda putra peringkat tiga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Namun kini muncul deretan pasangan ganda putra lainnya dari Indonesia yang menurut mereka bakal membuat persaingan makin ketat.
"Saat ini pasangan ganda putra Indonesia cukup 'gila'. Mereka punya enam pasangan yang masuk jajaran ranking dunia. Jadi kami saat ini akan sangat kesulitan ketika berurusan dengan para pemain Indonesia," ujar Rasmussen dalam acara temu sapa penggemar di Jakarta, Minggu.
Selain Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan, Indonesia juga memiliki satu pasangan lain yang berada di daftar 10 besar ganda putra dunia yakni Fajar Alfin/Muhammad Rian Ardianto, yang baru saja menjuarai Indonesia Masters 2022.
Baca juga: Fajar/Rian juara Indonesia Masters 2022
Sementara itu setidaknya tiga pasangan lain yang dianggap pelapis sektor ganda putra Indonesia juga mulai merangsek masuk dalam peringkat 30 besar dunia serta kerap bergantian naik podium tertinggi sejumlah turnamen.
Pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana misalnya, yang melesat ke peringkat ke-20 dunia berkat kemenangan fenomenal mereka menjuarai All England 2022 dalam penampilan debut di turnamen bulutangkis tertua dunia itu.
Lantas Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche berada di urutan ke-16 dunia dengan prestasi terakhir menjadi jawara dalam Kejuaraan Badminton Asia 2022 pada bulan lalu.
Di antara nama-nama pelapis ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menempati urutan paling buncit yakni di posisi ke-23 dunia. Kendati Leo/Daniel belum pernah menjuarai turnamen BWF, mereka sempat menjadi runner-up Hylo Open 2021 dan menjajaki semifinal turnamen level Super 1000 Thailand Open 2021.
Baca juga: Ganda Denmark bilang bisa kalahkan The Daddies adalah pencapaian besar
Baca juga: China juara umum Indonesia Masters 2022 seusai amankan tiga gelar
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022
