Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji segera menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait parkir liar kendaraan di kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

"Terima kasih masukannya, segera akan kami atasi," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Baca juga: Pengunjung sayangkan minim fasilitas umum di Tebet Eco Park

Menurut dia, Dinas Perhubungan akan menertibkan parkir liar yang ada di sekitar kawasan taman seluas sekitar 2,5 hektare itu.

"Pokoknya tiap ada pelanggaran akan ditertibkan akan diberikan sanksi," ucap Riza.

Riza menilai ada oknum yang memanfaatkan Tebet Eco Park yang kini banyak dikunjungi warga sehingga banyak mendirikan kantong parkir liar.

"Dalam suasana seperti itu bisa saja ada orang lain yang manfaatkan. Di antaranya adalah memanfaatkan parkir liar. Untuk itu, nanti dinas terkait yang akan menangani," ujar Riza.

Riza berjanji akan mencarikan solusi soal penambahan kantong parkir resmi di sekitar kawasan taman.

Adapun kantong parkir di kawasan itu ada di 10 lokasi dengan kapasitas bisa menampung 450 mobil dan 1.800 motor, namun jumlah tersebut masih belum memenuhi tingginya jumlah pengunjung.

Baca juga: Anies proyeksikan Taman Tebet jadi tampungan air

Adapun kantong parkir di sekitar Taman Kota Tebet di antaranya di SMP 73, SD Muhammadiyah, Rusun Harum Tebet dan Lapangan Basket, Panti Sosial, TPS, Kopi Nako serta SPBU terdekat.

Meski begitu, ia mendorong warga untuk menggunakan transportasi publik untuk mengunjungi Taman Tebet.

"Perlu ada penambahan parkir nanti kami akan cari solusinya. Memang kalau ada peningkatan di luar kebiasaan, sekarang Tebet kalau bagus, semakin tinggi peminat yang datang ke sana sehingga kebutuhan parkir juga semakin besar, semakin tinggi. Tentu akan kami sesuaikan," tutur Wagub DKI Jakarta.

Sementara itu, keberadaan parkir liar dikeluhkan warga karena mengganggu lalu lintas.

Menyikapi keluhan itu, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan penindakan parkir liar di sekitar Tebet Eco Park dengan penderekan kendaraan roda empat dan Operasi Cabut Pentil (OCP) kendaraan roda dua.

Penertiban itu dikarenakan banyaknya pengunjung yang masih parkir tidak pada tempatnya.

Baca juga: Anies sebut Tebet Eco Park contoh masyarakat dan alam berdampingan

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022