MRI 3 Tesla itu memiliki manfaat yang sangat baik karena mampu mendeteksi kondisi kesehatan secara cepat dan akurasi tinggi.
Sumatera Selatan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan memperkenalkan peralatan kesehatan canggih berupa Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3 Tesla yang baru dimiliki Rumah Sakit Bhayangkara M. Hasan Palembang.

Peralatan kesehatan tersebut tergolong canggih karena menggunakan teknologi terkini berbasis 4.0 yang khusus didatangkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di Sumsel, kata Kepala Polda Sumsel Irjen Pol. Toni Harmanto di Palembang, Senin.

Ia menjelaskan, MRI 3 Tesla itu memiliki manfaat yang sangat baik karena mampu mendeteksi kondisi kesehatan secara cepat dan akurasi tinggi.

Di antaranya kesehatan pada bagian kepala, tulang belakang, jaringan lunak hingga luka dalam yang selama ini sulit terdeteksi dengan menggunakan CT Scan.

"Khusus bagi pasien yang sakit dengan gejala-gejala tertentu yang biasanya sulit bisa terdeteksi sedini mungkin dengan MRI 3 Tesla," kata dia, seusai acara peluncuran MRI 3 Tesla Rumah Sakit Bhayangkara M. Hasan Palembang.

Atas kemampuan optimalnya untuk deteksi penyakit itu, lanjutnya, membantu tim dokter dalam melakukan tindakan medis kepada setiap pasien yang membutuhkan sehingga meningkatkan potensi kesembuhan.

Sementara itu, Kepala Pusdokes Polri Brigjen Pol. dr Asep Hendradiana menambahkan, pemberian bantuan MRI 3 Tesla ke Rumah Sakit Bhayangkara M. Hasan tersebut sebagai wujud komitmen Polri dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat.

"Sehingga dengan kehadiran MRI 3 Tesla ini diharapkan warga Sumsel sudah tidak perlu harus jauh-jauh lagi berobat ke luar negeri," kata dia, sekaligus bisa menjadikan Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang sebagai rujukan masyarakat dari luar Sumsel itu sendiri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Di sisi lain, ia menyebutkan, pada kesempatan tersebut Polri juga melaksanakan kegiatan bakti kesehatan memperingati hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-76. ​​Meliputi operasi bibir sumbing bagi anak-anak usia balita, operasi katarak, khitanan massal hingga vaksinasi COVID-19 presisi.

"Khusus untuk operasi bibir sumbing kami mencetak rekor MURI, dengan jumlah yang sudah melampaui target sebanyak 800 peserta di seluruh Indonesia," tandasnya, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy.
Baca juga: Gubernur Jatim inginkan RS aplikasikan layanan berbasis digital
Baca juga: Yayasan SSVA bantu alat medis analisa irama jantung ke Pemkot Ambon
Baca juga: Kemenkes: Industri belum memadai faktor Indonesia belum mandiri alkes

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022