Bank sampah kini menjadi upaya dari sirkular ekonomi Bali dan sudah berhasil.
Jayapura (ANTARA) -
Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengharapkan penggunaan bank sampah dapat diimplementasikan di Bumi Cenderawasih.
 
Kepala KPw BI Papua Juli Budi Winantya, di Jayapura, Senin, mengatakan dengan hadirnya bank sampah bisa menjadi salah satu upaya untuk ekonomi melingkar atau yang lebih dikenal dengan ekonomi sirkular.
 
"Hal tersebut yang nantinya menjadi sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional dimana pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai selama mungkin," katanya pula.
 
Menurut Juli, dengan sumber daya bisa terus dipakai, maka akan menjadi nilai maksimum dari penggunaan.
 
"Bank sampah kini menjadi upaya dari sirkular ekonomi Bali dan sudah berhasil, untuk itu kami harap di Papua juga ada dan bisa sama berhasil," ujarnya.
 
Dia menegaskan, untuk itu ke depan semu instansi terkait tetap terus kolaborasi dan koordinasi untuk menyukseskan bank sampah di Papua.
 
"Jadi ekonomi ke depan itu ada dua hal yang harus diperhatikan, pertama digital dan wawasan lingkungan," katanya lagi.
 
Dia menambahkan dengan semua mengarah ke digitalisasi, maka pertumbuhan akan berkesinambungan, kemudian terkait dengan wawasan lingkungan ini ke depannya itu sebuah aktivitas ekonomi yang bisa menjadi memperhatikan lingkungan.
 
"Ke depan sirkular ekonomi menjadi melingkar, mulai dari yang dipakai, lalu dimanfaatkan lagi sumber daya," ujarnya pula.

Baca juga: Mensos Risma akan bangun bank sampah di pulau penyangga
Baca juga: Banjarmasin miliki 309 unit usaha bank sampah

 
 

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022