Jakarta (ANTARA) - Kapten Inggris Harry Kane sudah berbicara dengan kapten Prancis Hugo Lloris dan pemain Denmark Christian Eriksen soal sikap timnas mereka untuk bersatu menyikapi masalah hak asasi manusia (HAM) di seputar Piala Dunia tahun ini di Qatar.

Dikutip dari Reuters, Selasa, homoseksual adalah ilegal di Qatar sementara laporan dari Amnesty International menemukan bahwa ribuan pekerja migran di negara tersebut telah dieksploitasi.

Pemerintah Qatar, yang sudah membantah tuduhan dalam laporan Amnesty, mengatakan negara tersebut telah memperkenalkan berbagai reformasi dalam lima tahun terakhir, termasuk upah minimum nasional baru dan penghapusan izin keluar.

Baca juga: CEO Piala Dunia Qatar ingin bertemu Southgate bahas kekhawatiran HAM
Baca juga: Timnas Jerman kembali protes Qatar soal pelanggaran HAM


Kane, yang berbicara pada Maret bahwa skuad Inggris telah bertemu dan mendiskusikan masalah tersebut menjelang turnamen, mengatakan ia telah berbicara dengan pemain dari negara lain, termasuk mantan rekan setimnya di Tottenham Hotspur Eriksen dan kiper Spurs saat ini Hugo Lloris.

"Christian Eriksen menghubungi saya beberapa pekan lalu," kata Kane kepada wartawan, Senin yang dikutip Reuters, Selasa. "Jelas ada Hugo Lloris, yang sering berhubungan dengan saya. Jadi ada diskusi untuk mungkin melakukan sesuatu secara kolektif.

"Ketika kami sampai kepada keputusan mengenai sesuatu yang ingin kami lakukan, tentu kami akan membagikannya.

"Saya pikir penting untuk melakukannya secara kolektif. Saya merasa ini akan menjadi sikap yang sedikit lebih besar, sedikit lebih kuat."

Inggris, yang berada di posisi terbawah grup Nations League UEFA dengan dua poin, akan menghadapi Hungaria pada Selasa.

Piala Dunia akan berlangsung mulai 21 November hingga 18 Desember.

Baca juga: Belanda akan ikuti Jerman protes HAM di Qatar
Baca juga: Kepala HAM PBB prihatin dengan dampak krisis Qatar

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022