recycling aset dapat dilakukan untuk mengurangi utang BUMN infrastruktur, yang mana termasuk dalam strategi yang dilakukan pemerintah untuk menyehatkan kinerja keuangan BUMN infrastruktur.
Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hendrika Nora Osloi Sinaga mengatakan Kementerian BUMN mendorong BUMN kluster infrastruktur melakukan recycling aset untuk memperbaiki kinerja keuangan.

Ia menyebutkan recycling aset dapat dilakukan untuk mengurangi utang BUMN infrastruktur, yang mana termasuk dalam strategi yang dilakukan pemerintah untuk menyehatkan kinerja keuangan BUMN infrastruktur.

“Kami juga akan mengembangkan produk dan layanan BUMN infrastruktur yang berkelanjutan, mempertahankan daya saing, melakukan sinergi untuk menghindari kompetisi tidak sehat, membentuk ekosistem infrastruktur yang lebih terintegrasi, dan inovasi model bisnis yang lebih berfokus pada pelanggan,” ucapnya dalam Workshop Implementasi Pengelolaan Risiko Keuangan Negara, yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kementerian BUMN harap BUMN berperan bangun 50 persen infrastruktur

Strategi-strategi tersebut akan dilakukan untuk membantu memperbaiki kinerja keuangan BUMN infrastruktur yang menurun dalam lima tahun terakhir karena terdampak COVID-19.

Strategi tersebut juga akan didukung oleh penguatan kemampuan finansial dan manajemen risiko BUMN kluster infrastruktur guna mendukung keberlanjutan perusahaan.

“Pengembangan kapabilitas juga dilakukan untuk bisa memberikan nilai, memperkuat kemampuan finansial dan manajemen risiko tentunya. Kami juga berharap dukungan dari pemerintah dalam bentuk PMN (Penyertaan Modal Negara), IP PEN (Investasi Pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional), dan penjaminan,” katanya.

Baca juga: PT PII berikan penjaminan kepada delapan BUMN

Penjaminan dari pemerintah bermanfaat untuk mendukung keberlanjutan kinerja BUMN kluster infrastruktur dengan mengurangi dan memitigasi risiko yang dihadapi BUMN infrastruktur.

“Penjaminan ini juga mendukung kecukupan pendanaan proyek infrastruktur termasuk proyek strategis nasional dan penugasan, dan mengakselerasi penyehatan kinerja, membantu menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu, dan mengurangi cost of fund,” katanya.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022