Jakarta (ANTARA) - Golden State Warriors memang berhasil mengalahkan Boston Celtics 104-94 dalam Gim 5 Final NBA di Chase Center, San Francisco, Senin (13/6) waktu setempat, tapi pertandingan itu juga menandai berakhirnya rekor Stephen Curry yang selalu mencetak tripoin dalam 233 penampilan beruntun.

Setelah memborong 43 poin di pertandingan sebelumnya, Curry harus menerima kenyataan ia gagal mencetak satu tripoin pun untuk pertama kalinya dalam 133 gim playoff beruntun sejak 2013.

Kendati demikian, Curry menegaskan bahwa dirinya senang rekor pribadinya itu berakhir berbarengan dengan Warriors meraih kemenangan dan untuk pertama kalinya dalam seri final kali ini bisa memimpin kedudukan 3-2 atas Celtics.

"Saya pikir saya tidak pernah sesenang ini mendapati statistik nol untuk apapun," kata Curry selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA, Selasa.

"Terlebih menyadari konteks pertandingan ini, bagaimana saya mencari cara lain untuk mempengaruhi permainan dan fakta bahwa setidaknya ada empat rekan saya menaikkan level permainan yang begitu membantu serangan tim," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Andrew Wiggins pimpin Warriors atasi Celtics 104-94 di Gim 5

Sementara Curry untuk pertama kalinya sejak 8 November 2018 melewatkan sebuah pertandingan NBA tanpa satu tripoin pun, rekan-rekannya memang menaikkan level permainan.

Salah satunya Andrew Wiggins yang mengemas dwiganda 26 poin dan 13 rebound, demi membantu dominasi Warriors dalam raihan poin di paint area 50-36 atas Celtics.

Sedangkan "saudara" Curry dalam duo Splash Brothers, Klay Thompson, menjalani malam yang baik dengan menyumbangkan 21 poin yang seluruhnya ia cetak dari luar busur lewat tujuh keberhasilan dari 14 percobaan.

Gary Payton II turut menambahkan 15 poin dari bangku cadangan dan pemain cadangan Warriors lainnya, Jordan Poole, memperoleh 14 poin termasuk sebuah tripoin buzzer-beater kuarter ketiga.

Baca juga: Statistik Gim 5 Final NBA: Efisiensi serangan Celtics memburuk

Thompson meyakini bahwa Curry akan merespons dengan baik malam menembaknya yang buruk di pertandingan selanjutnya.

Ia juga percaya bahwa semua pemain Warriors bahkan para suporter tidak akan mempermasalahkan satu malam dengan tingkat tembakan yang buruk dibandingkan ratusan pertandingan lainnya di mana Curry selalu jadi penopang utama tim tiap melantai.

"Steph adalah penembak terbaik. Dan asal tahu saja, semua orang di arena ini, termasuk para fan yang menonton, selalu percaya bola akan masuk ring setiap meninggalkan jari-jarinya," kata Thompson.

"Jadi kami tidak pernah khawatir dengan Nomor 30 kami. Dia sudah melakukan begitu banyak hal dan mengangkat tim ini ke tempat yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, dan satu malam yang buruk tentu akan dimakmuli. Saya tahu dia akan merespons baik," ujarnya melengkapi.

Curry dan Warriors kini di ambang gelar juara keempat dalam delapan musim terakhir apabila bisa menaklukkan Celtics di markasnya sendiri di TD Garden, Massachusetts, pada Kamis (16/6) waktu setempat, untuk Gim 6.

Baca juga: Statistik Gim 4 Final NBA: Akurasi tripoin Curry begitu mencolok
Baca juga: Gim 4 Final NBA: Warriors butuh sosok selain Curry berperan lebih
Baca juga: Curry bersyukur hindari cedera parah demi bawa Warriors menangi Gim 4

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022