Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa semua pemainnya, termasuk Pratama Arhan, fit untuk menghadapi Nepal pada laga penutup Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait, Rabu (15/6) WIB.

“Arhan sempat cedera ketika melawan Yordania pada pertandingan sebelumnya. Namun, dia sudah menjalani pemulihan dengan baik. Semua pemain siap untuk laga tersebut,” ujar Shin, dikutip dari kanal Youtube PSSI TV di Jakarta, Selasa.

Juru taktik asal Korea Selatan itu pun menegaskan bahwa para pemainnya sudah menjalani latihan dengan baik untuk melawan Nepal.

Baca juga: Anggota Exco tegaskan belum ada keputusan soal posisi Shin

Skuad “Garuda” menargetkan kemenangan atas lawannya tersebut demi memperbesar peluang ke Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong yakin anak-anak asuhnya mampu membawa tiga poin setelah melihat penampilan mereka saat menghadapi Yordania pada Minggu (12/6) dini hari WIB.

Meski Indonesia kalah 0-1 dari tim Timur Tengah itu, pria berusia 52 tahun tersebut menilai penampilan Saddil Ramdani lebih baik dibandingkan ketika menundukkan Kuwait 2-1 pada laga perdana.

“Penampilan kami lebih baik saat melawa Yordania dibandingkan ketika berjumpa Kuwait. Itu membuat kami lebih percaya diri. Kami sudah melatih taktik dan kalau pemain menerapkannya di lapangan, kami berkesempatan mendapatkan hasil yang baik,” tutur Shin.

Baca juga: Shin bangga dengan pemain timnas Indonesia meski kalah dari Yordania

Sementara Pratama Arhan juga menegaskan bahwa dirinya dalam kondisi bugar untuk bersua Nepal.

“Kondisi saya sudah sangat membaik. Pemain lain juga karena kami telah menjalani pemulihan. Kami tidak menganggap laga itu beban. Pelatih meminta kami untuk menikmati pertandingan,” kata Arhan.

Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup A dengan koleksi tiga poin dari dua laga dengan selisih gol nol.

Di puncak klasemen ada Yordania dengan enam poin dari dua laga (selisih gol tiga), sementara Kuwait bertengger di peringkat ketiga karena kalah "head to head" dari Indonesia meski juga mempunyai tiga poin dari dua laga (selisih gol dua). Adapun Nepal berada di peringkat keempat atau juru kunci.

Baca juga: Timnas apresiasi dukungan masyarakat Indonesia di Kuwait

Dengan catatan menang atas Nepal, secara “head to head” Indonesia berpeluang ke Piala Asia 2023 sebagai juara grup andai Kuwait menang dengan skor 1-0 atas Yordania pada laga Selasa (14/6) malam.

Namun, skuad “Garuda” bisa gagal ke turnamen tersebut apabila Kuwait menang dengan jarak satu gol dari Yordania yang juga melesakkan gol, misalnya dengan skor 2-1, 3-2 dan seterusnya.

Skenario lain, kalau Kuwait menundukkan Yordania dengan jarak dua gol, Indonesia mengisi posisi kedua Grup A dan akan bertarung untuk lima peringkat kedua terbaik yang berhak ke Piala Asia 2023.

Posisi kedua Grup A juga akan diraih Indonesia kalau mengalahkan Nepal dan Yordania menang atau seri kontra Kuwait.

Andai mengandaskan Nepal dan mengisi posisi kedua Grup A, Indonesia yang berpoin enam di grup otomatis akan mengambil alih posisi Filipina, yang sudah menuntaskan tiga laga di Grup B dan meraup empat poin dengan selisih gol minus 3 (-3), di peringkat kelima “runner up” terbaik.

Baca juga: PSSI pertimbangkan pendapat warganet soal Shin Tae-yong

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022