Denpasar (ANTARA) - Putri Indonesia 2022 Laksmi Shari De Neefe Suardana mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Provinsi Bali dan memohon restu masyarakat di Pulau Dewata agar bisa memberikan yang terbaik di ajang Miss Universe.

"Saya merasa tahun ini adalah tahunnya Bali untuk bangkit kembali," kata Laksmi saat beraudiensi dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Denpasar, Selasa.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Laksmi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pemprov setempat dan masyarakat Bali sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dalam pemilihan Putri Indonesia 2022.

Oleh karena itu, ia turut memohon restu masyarakat Bali agar dapat kembali memberikan yang terbaik di ajang ratu kecantikan dunia Miss Universe.

Baca juga: Presiden Jokowi libatkan Puteri Indonesia 2022 promosikan G20

"Di ajang Miss Universe saya ingin mengangkat tradisi asli Indonesia seperti jamu serta tradisi Indonesia lain. Selain itu juga ikut membantu mempromosikan pariwisata Bali serta memotivasi masyarakat Bali untuk bangkit," ucap Laksmi

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan rasa bangga karena dapat mewakili Bali dan perempuan Bali serta memperkenalkan budaya dan tradisi Bali tidak hanya di Indonesia, namun juga kepada dunia.

Walaupun telah sering memperoleh gelar Putri Indonesia Pariwisata dan Putri Indonesia Lingkungan, namun ini merupakan kali pertama bagi perwakilan Bali dapat menyandang predikat paling bergengsi yaitu predikat Putri Indonesia.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan sekarang adalah saatnya membuktikan bahwa Bali bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

"Ini dapat dijadikan momentum Bali untuk bangkit menuju Bali Era Baru," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.

Pria yang biasa disapa Cok Ace merasa sangat bangga dengan capaian dan prestasi Laksmi yang tidak hanya membawa nama Indonesia namun juga nama Bali ke ajang kontes ratu kecantikan paling bergengsi di dunia.

Ajang pemilihan Miss Universe rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober atau November 2022 di Republik Dominika yang diikuti lebih dari 88 negara di dunia.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022