Samarinda (ANTARA) - Pelatih Madura United Fabino Lafundes menyinggung hadiah penalti yang diberikan wasit untuk tuan rumah Borneo FC, sehingga timnya harus menelan kekalahan 1-0 pada pertandingan grup B Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa malam.

"Pertandingan berjalan sangat menarik dan berlangsung keras, pemain kami pun bisa menciptakan sejumlah peluang namun tidak berbuah gol, sayangnya ada penalti di pertandingan itu sehingga kami harus menerima hasil kekalahan," kata Fabino Lafundes usai pertandingan.

Usai laga tersebut, Lafundes mengatakan akan melakukan evaluasi menghadapi pertandingan selanjutnya, karena dia masih berharap tim Madura United bisa bertahan menuju babak selanjutnya.

"Kami akan melakukan rotasi pemain, dalam rangka evaluasi untuk turnamen ini dan juga menghadapi kompetisi Liga 1," jelasnya.

Sementara pemain Madura United Cleberson Martins de Souza mengaku telah berjuang maksimal pada laga tersebut, namun sayangnya timnya harus menelan hasil mengecewakan.

"Kami banyak menciptakan peluang, seperti halnya tim lawan, namun perjuangan kami tidak berbuah gol, dan lawan mendapatkan hadiah penalti, inilah sepak bola," kata Cleberson.

Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija mengatakan skuadnya meraih tiga poin dengan perjuangan sangat keras, karena Madura United juga tampil bagus di pertandingan itu.

"Kami bersyukur bisa mengawali turnamen ini dengan hasil maksimal, dan kami akan terus berbenah di laga selanjutnya," kata Milo sapaan akrabnya.

Senada, Javlon Guseynov mengakui laga melawan Madura United merupakan laga berat, dan baginya merupakan hal yang positif bagi tim untuk evaluasi menuju Liga 1.

"Kami juga ucapkan terimakasih pada para suporter yang telah datang ke lapangan, dan memberikan dukungan langsung kepada para pemain Borneo FC," jelas Javlon.


Baca juga: Borneo FC menang tipis 1-0 hadapi Madura United
Baca juga: Rans imbangi Barito Putera 1-1 di Piala Presiden

Pewarta: Arumanto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022