Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan investasi di bidang teknologi untuk mengelola krisis di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) penting dilakukan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Tanah Air.

“Ketika berbicara mengenai krisis di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, semua perlu memahami konteks dari krisis itu sendiri, karena jenis krisis beragam. Mulai dari krisis alam, buatan manusia, ekonomi, politik, terorisme, hingga perubahan iklim,” ucap dia saat menghadiri acara di Maldives/Maladewa lewat keterangan resmi, Jakarta, Rabu.

Adanya dampak dari risiko tersebut dinilai mengganggu kegiatan pariwisata, bahkan membuat sektor tersebut mundur selama beberapa tahun. Karena itu, dia berpendapat para pemodal harus berinvestasi di bidang teknologi untuk meningkatkan ketahanan pariwisata dari ancaman krisis.

“Pencegahan lebih baik daripada penyembuhan atau pemulihan ketika krisis itu datang,” kata Wamenparekraf.

Beberapa bentuk investasi di bidang teknologi ialah sistem peringatan dini terhadap krisis alam di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif, pembangunan infrastruktur yang kokoh nan kuat guna mengantisipasi potensi bahaya, serta teknologi platform komunikasi terintegrasi untuk menyebarluaskan informasi secara efektif dalam menghadapi keadaan darurat.

Dalam menghadapi krisis perubahan iklim, Angela menerangkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pelaku industri untuk memperkenalkan teknologi baru yakni aplikasi carbon footprint calculator dan offsetting untuk para wisatawan guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas serta berkelanjutan.

Program carbon footprint calculator (CFPC) merupakan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melakukan pengimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan dengan menyerap jejak karbon demi membantu mencegah dampak buruk pada iklim.

“Sehingga traveler bisa memilih untuk bepergian dengan lebih bertanggung jawab saat berkunjung ke Indonesia. Kami juga melakukan investasi teknologi lainnya untuk mengurangi penyebab bencana, seperti energi bersih, transportasi hijau, ekowisata, dan pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Baca juga: Wamenparekraf dukung promosi pariwisata Tanah Air berbasis teknologi
Baca juga: Investasi di sektor parekraf penting untuk pulihkan ekonomi global
Baca juga: Menparekraf: Investasi baru pariwisata ciptakan 1 juta lapangan kerja

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022