Jakarta (ANTARA) - Musim libur sekolah hampir tiba. Tentu banyak orang tua yang saat ini sudah merencanakan liburan bersama keluarga dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata.

Baca juga: Ide aktivitas edukasi liburan sekolah di Ganara Art

Sebagai ibu dua anak yang juga sedang merencanakan liburan, psikolog Alsi Mega Marsha Tengker alias Caca Tengker membagikan tips liburan menyenangkan dan aman bersama anak.

Diskusikan tujuan liburan bersama-sama

Menurut adik dik dari artis Nagita Slavina itu, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah mendiskusikan tujuan liburan bersama-sama dengan melibatkan anak.

"Karena, pelajarannya dari liburan sebelumnya, kita kan bawa mereka ke mall to mall lalu melihat barang jadi konsumtif banget. Karena Ansara juga sudah sangat tertarik banget melihat barang ini-itu, dan aku lupa mengkomunikasikan tujuan liburan kita, jadinya dia banyak keinginan yang tidak terpenuhi lalu kesel," ujar Caca saat virtual media gathering Shopee pada Rabu.

Baca juga: Pentingnya peran keluarga dalam pencegahan narkoba

Caca mengatakan, ketika sudah punya satu tujuan bersama, dia dan sang suami biasanya jadi lebih mudah untuk saling mengingatkan.

"Karena kalau kita tujuannya masih masing-masing, aku pengin belanja ini, suamiku pengin eksplor itu, itu bikin kita gampang terdistraksi saat melihat sesuatu. Sedangkan kalau tujuannya sama, misalnya untuk bonding sama anak, kita pasti akan mengedepankan kebutuhan itu," imbuhnya.

Fokus temani anak

Caca mengatakan bahwa liburan dapat menjadi momen untuk meningkatkan bonding bersama anak. Untuk itu, orang tua perlu mengosongkan waktunya dari hal-hal lain sehingga bisa fokus menemani anak.

"Kosongkan waktu bener-bener untuk anak. Jadi bukan sambil mikirin belanjaan kita sendiri, atau bahkan mikirin kerjaan," kata Caca.

"Jadi di waktu liburan sekolah anak nanti, aku juga berencana untuk benar-benar off dari kerjaan. Benar-benar untuk bonding sama anak dan meningkatkan secure attachment sama anak. Jadi benar-hadir enggak cuma secara fisik aja, tapi mentally juga," lanjut dia.

Baca juga: Metode "read aloud" dapat tingkatkan minat baca anak

Pilih destinasi wisata ramah untuk anak

Hal yang tak kalah penting menurut Caca saat membawa anak liburan adalah memilih destinasi wisata yang ramah anak. Pastikan juga untuk melihat perkembangan kasus COVID-19 di kota tujuan agar liburan tetap aman.

"Gimana sih di sana peraturannya tentang COVID-19, misalnya. Terus gimana kebersihannya, budayanya aman enggak dengan anak, lalu tempat yang mau kita kunjungi aman enggak untuk anak," tutur Caca.

Jangan lupa istirahat

Terakhir, Caca mengingatkan pentingnya menyiapkan waktu untuk beristirahat. Pasalnya, menurut dia, orang tua kadang lupa bahwa anak membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak.

"Kalau sudah kelelahan, anak lelah, relakan kegiatannya untuk istirahat. Ingat juga jam makan kita, jam makan anak, sebisa mungkin teratur dan bergizi," ujar Caca.

Selain itu, menurut Caca, anak juga butuh waktu untuk adaptasi dan merasa nyaman dengan tempat baru.

"Kadang-kadang, kita terlalu ambisius. Mau pergi ke satu tempat, lalu biar murah nginep di hotel cuma tiga hari. Tapi jarak perginya dua hari. Kalau orang dewasa mungkin udah biasa. Tapi kan anak butuh waktu untuk adaptasi, untuk merasa nyaman," katanya.


Baca juga: Mengenal konsep belajar "meaningful learning" untuk anak

Baca juga: Kemenkes bermitra dengan Tentang Anak tingkatkan literasi "parenting"

Baca juga: Lima cara sederhana sampaikan kasih sayang kepada orang tua

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022