Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) karena telah melibatkan prajurit TNI dalam Operasi Madago Raya di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, serta Operasi Damai Cartenz di Papua.

"TNI diajak (oleh Polri), seperti yang di Damai Cartenz, terus yang di Madago Raya juga. Saya merasa beruntung karena ini kesempatan mereka (prajurit TNI) belajar dari Polri," kata Andika dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, seperti dipantau dari Jakarta, Rabu.

Andika memandang Polri sebagai pemimpin di berbagai operasi tersebut. Dia berharap Polri dapat melibatkan prajurit TNI dari proses awal supaya dapat mempelajari persiapan, strategi, dan penindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Terkait dengan keterlibatan prajurit TNI di Operasi Madago Raya, Andika berharap para prajurit dapat mempelajari berbagai proses pencegahan dan penindakan terorisme.

"Ajak mereka dari proses awal, supaya mereka tahu," tambahnya.

Baca juga: Andika Perkasa: RI-Singapura perlu kembangkan kerja sama pertahanan

Keterlibatan prajurit TNI dalam berbagai operasi yang dipimpin oleh Polri tersebut merupakan wujud dari sinergisme antara TNI dan Polri dalam menciptakan situasi keamanan yang kondusif di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah dan Papua.

Dia berharap, melalui kerja sama antara TNI dan Polri di Operasi Madago Raya, kedua instansi itu bisa menciptakan situasi aman di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Andika juga mengatakan dirinya menerima banyak informasi penting terkait target operasi dan latar belakang aksi terorisme yang mengancam masyarakat.

Oleh karena itu, ujarnya, optimalisasi kerja sama antara TNI dan Polri dalam mengatasi terorisme merupakan suatu keharusan guna menciptakan keamanan bagi masyarakat dari ancaman aksi terorisme.

Baca juga: Andika Perkasa minta oknum Yonwal Paspampres dikenakan pasal terkait
Baca juga: TNI mulai tarik pasukan dari Satgas Madago Raya di Poso

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022