Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Turnamen Bola Voli Pantai 2022 di Pantai Sepanjang pada 22-26 Juni demi pengembangan Sports Tourism di wilayah ini.

Ketua Panitia Pelaksanaan kejuaraan Voli Pantai Sepanjang 2022, Danang Anggoro, di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan kejuaraan bola voli pantai nasional itu akan diikuti 40 tim putra dan putri dari 15 provinsi yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini.

“Pantai Sepanjang di Gunung Kidul menjadi pembuka. Untuk tiga seri lainnya disenggarakan di Pacitan, Bali dan Jakarta,” kata Danang.

Ia mengatakan kejuaraan ada empat kategori. Yakni empat lawan emat putra putri dan dua melawan dua putra putri.

"Targetnya hanya 32 tim, tapi dikarenakan pendaftar membludak maka akan ada sesi kualifikasi,” katanya.

Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mendukung penuh penyelenggaraan kejuaraan ini. selain untuk pengembangan keolahragaan, juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat karena dengan event tersebut dapat menarik minat pengunjung menontonnya.

"Kami berharap ada agenda rutin dan promosi wisata. Yang tak kalah penting juga dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan persiapan arena kejuaraan bola voli pantai seri nasional terus dilakukan. Untuk lapangan yang disediakan ada empat tempat dan menggunakan bekas lapangan yang dulu dipergunakan untuk turnamen bola voli pantai tingkat Asia Pasific di 2015 lalu.

"Saat ini masih dipersiapkan, termasuk akses keluar masuk pantai juga diperbaiki,” katanya.

Selain penyiapan lapangan, panitia juga membuat tribun terbuka untuk penonton. Adapun pembangunannya sudah selesai dan diperkirakan dapat menampung sebanyak 450 penonton.

“Kami juga bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk menyediakan akses penginapan yang mudah bagi para atlet,” katanya.

Menurut Harry, direncanakan ada atlet nasional yang ikut dalam kejuaraan ini. Ia berharap kejuaraan tidak hanya untuk mengasah kemampuan para atlet, namun sebagai sarana pengembangan Sports Tourism.

"Kami akan menyelenggarakan event lainnya. Saat ini sedang dipersiapkan dan tunggu saja event lainnya,” kata dia.


Baca juga: Borobudur Marathon siap kerja sama dengan Berlin Marathon
Baca juga: Menpora harapkan WSL momen bangkitnya sport tourism dan sport industry
Baca juga: Disbupar: Aceh berpotensi jadi "surga" destinasi sport tourism


 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022