Mataram (ANTARA News) - Aktivitas pelayaran kapal feri penyeberangan dari Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menuju Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa ini ditutup karena cuaca buruk.

Kepala PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Cabang Sape Jumono yang dihubungi dari Mataram, Selasa, memperkirakan penutupan aktivitas penyeberangan itu akan berlangsung hingga 31 Januari 2012.

"Tinggi gelombang masih lebih dari empat meter, sehingga pelayaran belum bisa dibuka, karena tampaknya masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKB) untuk mendapatkan informasi perkembangan cuaca, terutama tinggi gelombang dan kecepatan angin.

Informasi tersebut diteruskan kepada para pengguna jasa kapal penyeberangan, terutama pengelola truk angkutan barang yang secara rutin menggunakan jasa penyeberangan.

"Bahkan, sopir-sopir truk pengangkut barang langsung menelepon kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Memang sudah seperti ini setiap tahun, menjelang atau saat Imlek dan sesudahnya," ujarnya.

Tahun lalu, kata Jumono, penutupan aktivitas pelayaran Sape-Labuan Bajo, akibat cuaca buruk sampai sembilan hari.

Peristiwa tahunan ini, juga telah dimaklumi berbagai pihak sehingga antrean kendaraan pengangkut barang pun tidak lebih dari 10 unit.

"Mereka (pengelola truk angkutan barang) sudah tahu musim cuaca buruk, saat ini baru empat unit truk besar yang menunggu di Pelabuhan Sape," ujarnya.

Setiap hari, PT Indonesia Ferry Cabang Sape memberangkatkan satu unit kapal penyeberangan ke Labuan Bajo, kemudian menempuh rute ke Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan kembali ke Sape.

(A058/D012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012