Banjarmasin, (ANTARA News) - Dirjen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum (PU), Ir Agoes Widjanarko, MIP, mengungkapkan, air Sungai Barito dan Kapuas di Kalimantan terkadang juga tercemar limbah dari penambangan emas dibagian hulu sungai itu. "Akibat adanya pendulangan emas yang menggunakan air raksa pada bagian hulu sungai tersebut sehingga terkadang air Sungai Barito dan Kapuas juga ikut tercemar limbah dari pendulangan itu," katanya di Banjarmasin, Selasa (7/3). Hal itu diungkapkan Dirjen Sumber Daya Air Departemen PU, ketika berbicara sebagai penyaji dalam lokakarya V Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. Selain tercemar pendulangan emas, kata Agoes, Sungai Barito juga terkadang terintrusi air laut sehingga menyebabkan air sungai tersebut asin, hal ini terjadi pada musim kemarau. "Apabila air asin sudah masuk ke pipa, maka tidak mungkin lagi dijadikan sebagai sumber bahan baku yang saat ini sebagian masih digunakan PDAM Bandarmasih dan PDAM yang ada di Kalimantan ini," kata Agoes pada lokakarya yang dibuka Wakil Gubernur Kalsel, H.M.Rosehan Noor Bahri, SH. Pada lokakarya yang bertema, "mewujudkan PDAM Bandarmasih Mandiri dan Berkelanjutan serta Berwawasan Pelayanan Regional" itu, Agoes menyatakan, perlu pemikiran untuk membantu mencarikan solusi atas permasalahan yang ada di Sungai Barito dan Kapuas itu. "Kami berusaha membantu pemikiran guna mengatasi permasalahan yang dialami warga masyarakat di Kalimantan ini agar dimasa mendatang bisa menghilangkan air baku dari pencemaran lingkungan," katanya. Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan, apabila PDAM di Kalimantan mengalami keterbatasan air baku, maka perlu dilakukan regionalisasi manajemen atau beberapa PDAM bergabung guna mengoptimalkan SDM yang ada. Dia menjelaskan, guna mengatasi keterbasan air baku itu, perlu Gubernur sebagai penanggulang jawab daerah turun tangan dan mengambil alih pengelolaan PDAM yang menghadapi permasalahan kekurangan air baku itu. Hal itu, katanya, seperti yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang mengambil alih PDAM Tirtanadi sehingga saat ini menjadi PDAM yang terbaik di Indonesia. Selain Dirjen SDA Departemen PU, sebagai penyaji Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Pusat, Indah Suksmaningsih yang dihadiri ratusan peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat.(*)

Copyright © ANTARA 2006