Jakarta (ANTARA) - Wakil Indonesia RRQ Hoshi berhasil melaju ke final upper bracket setelah mengalahkan wakil Malaysia Todak pada babak playoff upper bracket Mobile Legends: Bang-Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2022 hari kedua, Rabu.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia dan disiarkan secara langsung di laman YouTube Mobile Legends, RRQ Hoshi menekuk Todak dengan skor mutlak 3-0 dalam babak format best of five untuk menentukan pemenang dari lima gim.

Tidak seperti pertandingan sebelumnya pada babak playoff hari pertama, Selasa, RRQ Hoshi melakukan rotasi line up di mana posisi gold lane Lemon digantikan Skylar yang selanjutnya diperkuat oleh Alberttt, R7, Vyn dan Clayyy.

Sementara, Todak menurunkan line up Chiku, Yums, 4Meyz, Momo dan Moon untuk menghadang RRQ Hoshi, yang bermain ganas bahkan sejak awal menit gim pertama.

Baca juga: RRQ Hoshi amankan slot upper bracket MSC 2022

Pertarungan sengit dimulai sejak dua menit pertama ketika terjadi pertukaran nyawa satu lawan satu untuk kedua mid laner dua belah tim, namun RRQ Hoshi melanjutkan perlawanannya dengan berhasil mengamankan turtle yang pertama.

Jalannya permainan semakin alot memasuki menit kedelapan saat poin kill imbang lima sama untuk kedua kubu dan lord pertama muncul yang pada akhirnya berhasil diamankan RRQ Hoshi.

Jawara MPL Indonesia Season 9 itu menemukan ritme untuk menguasai permainan dengan mengepung segala arah yang memecah konsentrasi pergerakan Todak. RRQ Hoshi semakin dominan dengan berhasil mengamankan lord kedua.

Pada menit ke-13 RRQ Hoshi mencoba untuk masuk ke base Todak namun masih belum dapat menembus pertahanan tim Malaysia tersebut dan hanya mampu meruntuhkan turret.

Tak putus asa, RRQ Hoshi kembali mengatur strategi diawali dengan mengamankan lord ketiga yang ternyata berbuah manis. Todak harus berusaha lebih untuk memperkuat pertahanan.

Pertahanan Todak akhirnya runtuh ketika Vyn dengan flicker dan iron hook mampu menumbangkan base lawan untuk melaju satu poin lebih unggul melawan Malaysia.

Dari segi statistik Todak bahkan tidak dapat mengamankan turret sama sekali sementara RRQ Hoshi unggul dengan 9 turret. Tim Indonesia juga unggul dari segi poin kill dengan 17 berbanding sembilan.

Baca juga: RRQ Hoshi lolos ke babak playoff MSC 2022

Pertandingan memanas pada gim kedua namun RRQ Hoshi bermain semakin percaya diri sejak menit-menit awal ketika Alberttt berhasil menculik dua punggawa Todak untuk dua angka first blood.

RRQ Hoshi menujukkan keunggulannya di menit ketujuh sedangkan Todak masih kesulitan untuk mengamankan setiap lane. Lord pertama muncul dan dengan cepat diamankan RRQ Hoshi karena tidak ada perlawanan dari Todak.

Lagi-lagi Todak tidak dapat mengamankan lord kedua lantaran gagal melakukan set up. Tidak menyiakan kesempatan tersbeut, RRQ Hoshi mengamankan lord sekaligus mencoba masuk ke arah base Todak.

Todak mencoba memukul mundur RRQ Hoshi namun justru kehilangan dua penggawanya yang selanjutnya harus merelakan gim kedua untuk RRQ Hoshi sekaligus menuju gim penentu.

Pada gim ketiga RRQ Hoshi sekan ingin bermain cepat untuk mengemas kemenangan. Alberttt dengan mudah mendapatkan turtle pertama diikuti dengan first blood dari RRQ Hoshi untuk menumbangkan Moon.

RRQ Hoshi semakin membuat kesulitan Todak di early game dengan mengamankan enam poin kill di menit kelima. Todak mulai kehilangan arah sementara RRQ Hoshi melakukan set up demi set up untuk mengamankan lord pertama dan mencoba memasuki base lawan.

Lord kedua kembali diamankan RRQ Hoshi untuk kali ini menggempur base Todak pada menit ke-15. RRQ Hoshi semakin membara dengan melumpuhkan tiga pemain Todak dan berhasil menumbangkan base untuk mementapkan posisi mereka di babak final upper bracket dengan sapu bersih 3-0.

RRQ Hoshi selanjutnya akan bertemu dengan wakil Filipina RSG PH atau wakil Malaysia Orange Esports yang akan bertanding besok, Kamis (16/6), pukul 17.00 WIB untuk memperebutkan satu lagi slot final upper bracket.

Baca juga: Onic Esports tersingkir dari MSC 2022
Baca juga: Timnas Mobile Legends bawa pulang perak SEA Games Vietnam

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022