London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu waktu setempat (15/6/2022), berbalik arah setelah mencatat kerugian enam hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 1,20 persen atau 85,95 poin, menjadi menetap di 7.273,41 poin.

Indeks FTSE 100 terkikis 0,25 persen atau 18,35 poin menjadi 7.187,46 poin pada Selasa (14/6/2022), setelah tergerus 1,53 persen atau 111,71 poin menjadi 7.205,81 poin pada Senin (13/6/2022), dan terpangkas 2,12 persen atau 158,69 poin menjadi 7.317,52 poin pada Jumat (10/6/2022).

Ocado Group PLC, sebuah perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris melambung 6,73 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Wall Street reli ditutup naik, Indeks Nasdaq melonjak 270,81 poin

Diikuti oleh saham perusahaan jaringan perhotelan dan restoran multinasional Inggris Whitbread PLC yang melonjak 6,27 persen, serta perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik dan berinvestasi secara global Scottish Mortgage Investment Trust bertambah 6,22 persen.

Sementara itu Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang terperosok 2,72 persen, serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP PLC kehilangan 1,74 persen.

Baca juga: IHSG ditutup melemah di tengah surplus neraca perdagangan Mei
Baca juga: Saham China ditutup naik, Indeks Shanghai terkerek 0,5 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022