London/New York (ANTARA) - Bitcoin mengurangi laju penurunannya pada Rabu (15/6/2022) setelah menyelam ke level terendah 18 bulan, didukung oleh sikap keras Federal Reserve (Fed) AS terhadap inflasi, bahkan di tengah krisis pasar minggu ini setelah pemberi pinjaman kripto Celsius membekukan penarikan para nasabahnya.

Mata uang kripto terbesar di dunia itu turun sebanyak 7,8 persen menjadi 20.079,72 dolar AS, terendah sejak Desember 2020. Bitcoin telah kehilangan sekitar 33 persen terhadap dolar AS sejak Jumat (10/6/2022), turun lebih dari 50 persen sejak awal tahun. Bitcoin telah merosot sekitar 70 persen dari rekor tertinggi 69.000 dolar AS pada November.

Bitcoin terakhir turun 1,31 persen pada 21.669,37 dolar AS.

Sektor mata uang digital telah terpukul minggu ini setelah Celsius membekukan penarikan dan transfer antar akun, memicu kekhawatiran penularan di pasar yang terguncang oleh matinya token terraUSD dan luna bulan lalu.

Mata uang kripto mendapat dukungan ketika indeks S&P 500 reli setelah pengumuman kebijakan oleh The Fed untuk menaikkan suku bunga, menghentikan penurunan lima sesi.

The Fed menaikkan suku bunga targetnya sebesar tiga perempat poin persentase, kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994.

Baca juga: Bank sentral AS naikkan suku bunga 75 bps di tengah kejutan inflasi

Dana-dana kripto melihat arus keluar 102 juta dolar AS minggu lalu, menurut manajer aset digital CoinShares, mengutip antisipasi investor terhadap kebijakan bank sentral yang lebih ketat.

Nilai pasar kripto global telah anjlok 70 persen menjadi di bawah 900 miliar dolar AS dari puncak 2,97 triliun dolar AS pada November, data CoinMarketCap menunjukkan.

“Beberapa bagian dari ekosistem kripto yang lebih luas menghadapi perhitungan yang agak keras,” kata Mikkel Morch, Direktur Eksekutif di dana lindung nilai aset digital ARK36. "Ketika realitas pasar bearish mulai menetap, pengaruh tersembunyi dan kelemahan struktural proyek itu hanya berfungsi ketika harga naik akhirnya terungkap."

Celsius telah menyewa pengacara restrukturisasi dan mencari kemungkinan opsi pembiayaan dari investor, Wall Street Journal melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Celsius juga menjajaki alternatif strategis termasuk restrukturisasi keuangan, katanya.

Mata uang kripto yang lebih kecil, yang cenderung bergerak seiring dengan bitcoin, juga turun. Ether, token terbesar kedua, jatuh ke level terendah 1.013 dolar AS, terendah sejak Januari 2021, dan terakhir turun 1,22 persen pada 1.172,76 dolar AS.

Kekacauan di pasar kripto telah menyebar ke perusahaan-perusahaan lain, dengan sejumlah bursa memangkas tenaga kerja.

Baca juga: Bitcoin jatuh ke level terendah baru, dipicu aksi jual kripto naik

Bursa utama AS Coinbase Global Inc mengatakan pada Selasa (14/6/2022) akan memangkas sekitar 1.100 pekerja, atau 18 persen dari tenaga kerjanya. Gemini, bursa AS lainnya, mengatakan bulan ini akan memangkas 10 persen dari tenaga kerjanya.

Namun yang lain terus mempekerjakan. Binance, bursa terbesar di dunia, mengatakan sedang merekrut 2.000 posisi, dan bursa AS Kraken mengatakan memiliki 500 peran yang harus diisi.

"Bertahanlah," cuit CEO Binance Changpeng Zhao.

Dana lindung nilai kripto Three Arrows, menghadapi obrolan media sosial yang sedang menghadapi masalah likuidasi, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan masalah.

Broker kripto AS Genesis juga berusaha meredakan kekhawatiran investor, dengan mengatakan neracanya kuat dan bisnis pinjamannya terus memenuhi permintaan klien meskipun volatilitas pasar meningkat.

Baca juga: Dolar melemah, tertekan kenaikan suku bunga bank sentral AS
Baca juga: Wall Street reli ditutup naik, Indeks Nasdaq melonjak 270,81 poin



 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022