Jakarta (ANTARA) - General Motors akan menginvestasikan 81 juta dollar AS (Rp1,2 triliun) untuk membangun sedan listrik Cadillac Celestiq di GM's Warren Technical Center.

Celestiq, yang akan berbagi sel baterai, motor, dan komponen lainnya dengan Cadillac Lyriq, dijadwalkan untuk memulai produksi di pinggiran Detroit pada akhir 2023, menurut AutoForecast Solutions (AFS), dikutip Reuters, Kamis.

Baca juga: GM pangkas harga Chevrolet Bolt hingga 18 persen

Kendaraan tersebut akan dirakit dengan tangan dalam volume yang sangat rendah, sekitar 400 unit per tahun, menurut AFS.

GM menolak untuk mengonfirmasi volume produksi atau awal produksi.

"Jika dilakukan dengan benar, Celestiq bisa menjadi model top-of-the-line yang digunakan untuk membuat Cadillac pilihan selebriti dan bangsawan," kata ,/ Wakil Presiden AFS kendaraan global forecasting, Sam Fiorani.

GM mengatakan Celestiq akan menjadi kendaraan produksi pertama yang dibangun di Warren Tech Center, yang dirancang oleh arsitek Finlandia terkenal Eero Saarinen dan ayahnya Eliel Saarinen, dan dibuka pada tahun 1956.

Celestiq akan menggunakan lebih dari 100 komponen cetak 3D, termasuk bagian struktural dan kosmetik yang dicetak dalam polimer dan logam, kata perusahaan itu.

Baca juga: GM Defence siap pasok kendaraan militer sekutu AS

Baca juga: GM mulai produksi SUV Chevrolet Tracker di Argentina Juli

Baca juga: GM kantongi izin tarik ongkos penumpang mobil swakemudi
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022