"Ada dua wilayah kecamatan yang dilaporkan jaringan listriknya putus, yakni Kecamatan Larangan dan sebagian di wilayah Kecamatan Pademawu," kata Kepala PLN Unit Pelayanan Jaringan Pamekasan, Grahito.
Ia mengatakan, jaringan listrik di dua wilayah kecamatan itu putus karena kabel tertimpa pohon tumbang dan ada juga yang tiangnya roboh, sehingga wilayah tersebut gelap gulita.
"Anak-anak terpaksa tidak bisa mengaji. Mau mengaji bagaimana kalau kondisinya gelap gulita seperti ini," kata warga Desa Pademawu Barat, Sakdiyah.
Selain memutus jaringan listrik, angin kencang juga merusak sejumlah fasilitas umum, merobohkan papan reklame, rambu lalu lintas dan fasilitas sejumlah lembaga pendidikan di Kecamatan Pademawu.
Sementara antene televisi di kantor Pemkab Pamekasan ikut roboh dan antena parabola di kantor DPRD setempat juga bernasib sama.
Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan mencatat, angin kencang yang melanda selama beberapa hari ini, telah menyebabkan puluhan rumah warga di pesisir utara Pamekasan roboh.
"Data hingga hari ini rumah roboh sebanyak tujuh unit dan 68 rumah lainnya rusak," kata Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan, Akmalul Firdaus.
(T.KR-ZIZ/D010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
