Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jamaah calon haji (JCH) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan diberangkatkan ke Tanah Suci menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan enam kelompok terbang (kloter), sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pemerintah.

"JCH asal NTB mulai diberangkatkan tanggal 20-27 Juni menuju Jeddah," kata Juru Bicara PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto di Praya, Jumat.

Pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300 yang akan digunakan untuk membawa calon haji itu akan datang pada tanggal 19 atau sebelum jadwal keberangkatan. Bandara Lombok sudah bisa untuk pendaratan pesawat sekelas Boeing 777, sehingga para calon haji langsung diterbangkan dari Embarkasi Lombok menuju embarkasi haji di Tanah Suci Mekkah, tanpa harus transit.

Baca juga: 27 calon haji dari Morowali Utara dilepas menuju Tanah Suci

Penerbangan kloter 1 jamaah asal NTB pada tanggal 20 Juni, pukul 08.55 Wita, kloter 2 tanggal 21 Juni, pukul 17.30 Wita, kloter 3 tanggal 22 Juni, pukul 02.30 Wita, kloter 4 tanggal 24 Juni, pukul 11.05 Wita, kloter 5 tanggal 25 Juni, pukul 21.30 Wita, dan kloter 6 tanggal 27 Juni, pukul 03.50 Wita.

"Total JCH asal NTB yang berangkat tahun ini termasuk pendamping sebanyak 2.074 calon haji," katanya.

Sebagai salah satu persiapan melakukan penerbangan haji tahun ini, Tim Garuda Indonesia telah melakukan survei teknis operasional fasilitas sisi udara Bandara Lombok. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka rencana pengoperasian pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300ER yang akan digunakan oleh maskapai itu untuk mengangkut JCH dari NTB tahun ini.

"Berdasarkan hasil survei teknis operasional terhadap fasilitas taxiway, apron, dan runway Bandara Lombok siap untuk melayani penerbangan haji dengan pesawat B777-300ER dengan MTOW (Maximum Take Off Weight) atau berat lepas landas maksimum," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat, Zaidi Abdad mengatakan pihaknya tengah melakukan persiapan pelunasan dan keberangkatan khusus bagi jamaah yang sudah masuk daftar sesuai kuota sebanyak 2.054 orang.

"Sementara itu untuk BPIH tahun ini sebesar Rp41.647,041, jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar Rp38 jutaan," katanya.

Baca juga: Jamaah komorbit jantung disarankan beristirahat saat sai dan tawaf
Baca juga: Menag Yaqut pimpin delegasi Amirul Hajj 1443 H
Baca juga: Tim Kesehatan PPIH: Sejumlah calon haji punya riwayat hipertensi

 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022