CEO dan salah satu pendiri Duolingo Luis von Ahn mengatakan, Duolingo mendesain kurikulum pembelajarannya yang bertujuan untuk membuatnya lebih mudah dan bahkan lebih bermanfaat.
"Perubahan ini terdiri dari desain antarmuka pengguna yang efisien, instruksi yang lebih jelas untuk memandu pengguna, beranda baru yang juga mendapatkan tampilan baru, serta penambahan fitur seperti Stories sehingga pengguna dapat membaca dan mendengarkan secara bersamaan," kata Luis dikutip dari keterangan pers, Jumat.
Luis juga menggambarkan ambisi perusahaan untuk berkembang melampaui pembelajaran bahasa, dengan matematika sebagai pelajaran selanjutnya, dengan pendekatan gamifikasi yang sama.
Marketing Director of APAC Duolingo Haina Xiang menambahkan, 10 tahun merupakan pencapaian yang besar bagi Duolingo, tak terkecuali di Indonesia.
"Sebagai salah satu pangsa pasar internasional utama kami, pengguna aktif bulanan di Indonesia meningkat sebesar 40 persen year-on-year pada Januari 2022 dengan rata-rata waktu tertinggi yang dihabiskan dalam menggunakan aplikasi, yaitu 19,5 menit sehari," kata Haina.
Menurut data Duolingo, alasan utama mengapa orang Indonesia suka belajar melalui aplikasi adalah untuk menunjang kebutuhan sekolah, pekerjaan, atau untuk membantu menyegarkan ingatan mereka tentang kosakata bahasa lain.
Pengguna percaya bahwa aplikasi pembelajaran bahasa dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan bahasa, serta membangun fondasi pengetahuan yang kuat yang dapat memberi kesempatan yang lebih baik untuk masa depan.
"Kami sangat berbahagia melihat banyak pengguna yang merasa terbantu dengan kehadiran Duolingo dan kami berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik hingga 10 tahun berikutnya untuk mendukung mereka dalam mencapai tujuan dari proses belajar mereka," kata Haina menambahkan.
Baca juga: Aplikasi belajar bahasa asing banyak diakses jam 5 pagi saat Ramadhan
Baca juga: Masyarakat Indonesia berminat untuk tingkatkan kemampuan bahasa asing
Baca juga: Duolingo tak lagi tersedia di beberapa toko aplikasi di China
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
