Jakarta (ANTARA) - Manajer tim nasional bola basket 5x5 putra, Jeremy Imanuel Santoso, mengatakan tim nasional bola basket 5x5 putra mengalami perkembangan pesat selama try out di Australia dan sudah mulai terbiasa untuk mengatasi postur lawan yang lebih besar.

"Sejauh ini sudah banyak pelajaran diambil pemain dan coaching staff termasuk bagaimana menjaga dan melawan lawan dengan postur lebih besar yang secara fisik lebih dominan," ujar Jeremy dikutip dari laman resmi timnas basket Indonesia, Jumat.

Jeremy mengatakan selama try out di Australia, yang baru setengah jalan, para pemain mencari solusi bagaimana mengatasi press defense dengan lawan postur lebih besar.

Situasi tersebut menjadi pelajaran berharga bagi tim, sebab kelebihan postur lawan tidak bisa disiasati selain membiasakan diri mengatasi masalah tersebut.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa kelebihan postur itu tidak bisa dibeli. Jadi memang harus dipaksakan melawan tim dengan kondisi fisik di atas kita," kata Jeremy.

Menurut Jeremy, progres pemain yang mulai terbiasa melawan tim dengan kelebihan postur itu menunjukkan bahwa mentalitas pemain yang semakin bagus.
Hal itu terbukti saat mereka sempat kalah dua digit dalam sebuah pertandingan, tetapi tetap tenang dan bisa mengejar pengumpulan poin.

"Tim menunjukkan mentalitas baik. Dimana kita pernah kalah 2 digit dalam pertandingan bisa mengejar lalu samakan kedudukan bahkan menang," ucap Jeremy.

Meski telah mengalami banyak kemajuan, Jeremy mengakui bahwa timnas masih memiliki pekerjaan rumah (PR) setelah enam pertandingan dilalui.Terutama dalam hal turn over dan personal foul yang menjadi perhatian pemain dan tim pelatih.

"Ini evaluasi penting karena lawan yang tinggi dan kuat, kita bisa rentan membuat turn over dan personal foul. Jika ini sering terjadi bisa menyakitkan untuk tim sendiri," ujar Jeremy.

Sementara itu, guard andalan timnas, Derrick Michael, sudah bergabung bersama tim di Australia setelah menyelesaikan urusan administrasi keperluan sekolah di Amerika.

Dia tiba di Australia Kamis siang dan langsung memainkan pertandingan melawan SW Metro Pirates di Brisbane. Hasilnya, Derrick membantu timnas memenangi pertandingan dengan catatan 16 points, 16 rebounds dan 2 assists.

"Sedangkan kondisi Marques Bolden belum 100 persen. Bolden diharapkan mainkan 3-4 game. Di pertandingan mana saja itu kami serahkan kepada pelatih. Saat ini Bolden setiap hari sudah latihan. Itu good sign untuk kita," kata Jeremy.

"Kami mohon dukungan pada pertandingan sisa dan selanjutnya fokus Kualifikasi FIBA World Cup 2023 lalu lanjut ke FIBA Asia Cup," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Timnas basket bawa 16 pemain untuk TC di Australia
Baca juga: Timnas basket Indonesia diguyur bonus Rp5 miliar berkat emas SEA Games
Baca juga: Juan Laurent tak menyangka bisa cetak sejarah basket Indonesia

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022