Pandeglang (ANTARA News) - Klaster peternakan domba terpadu di Kecamatan Karangtanjung, Kabupatene Pandeglang, akan terus dikembangkan sehingga bisa mempercepat populasi hewan itu.

"Sekarang peternakan domba masih fokus di Kampung Cinyurup, Kelurahan Juhut, nanti akan kita kembangkan ke kelurahan lain di Karangtanjung," kata Camat Karangtanjung Doni Hermawan, Kamis.

Pengembangan peternakan domba itu akan dilakukan secara bertahap, selain harus mepersiapkan sarana prasana di calon lokasi, juga menunggu perkembangbiakan ternak di Cinyurup.

Menurut dia, pola pengembangan tidak akan terlalu menggantungkan pada bantuan pemerintah, tapi akan memanfaatkan domba yang ada, yakni melalui penyaluran domba dari peternak di Cinyurup.

Berdasarkan aturan, kata dia, jika satu domba betina di Cinyurup beranak tiga ekor, maka satu ekor harus diberikan pada peternak lain, dan itu akan didorong ke kelurahan calon lokasi pengembangan.

Di Kecamatan Karangtanjung ada tiga kelurahan, yakni Juhut, Cigadung, Kadumerak dan Pagadungan.

"Untuk pengembangan ternak domba, setelah Juhut akan kita arahkan ke Kelurahan Cigadung, yang wilahnya berbatasan dengan Juhut, setelah itu baru ke Kadumerak dn Pagadungan," ujarnya.

Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang Winarno menjelaskan, peternakan domba di Kampung Cinyurup, menjadi percontohan nasisonal, dan pengembangannya mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Peternakan.

Seluruh warga kampung tersebut memiliki semangat tinggi mereka bisa berhasil beternak domba. Jumlah warga yang bermukim di lokasi itu sebanyak 299 kepala keluaraga.

Domba yang dikembangkan di lokasi itu, menurut dia, jenis lokal dan gibas yakni domba yang memiliki kuping panjang dan tubuh sangat besar untuk ukuran domba.

Ketua kelompok peternakan domba Kampung Cinyurup Muhamad Utan menjelaskan, saat ini populasi domba daerah itu sebanyak 1.200 ekor, sedangkan di Kelurahan Juhut mencapai 3.000 ekor

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012