anggaran program bedah rumah, sesuai standar prosedur operasional Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, yaitu sekitar Rp50 juta untuk satu unit rumah
Jakarta (ANTARA) - Program bedah rumah Badan Amil Zakat Nasional Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Baznas Bazis) DKI Jakarta di Kepulauan Seribu sudah mencapai 40 persen dari target 12 rumah.

Kepala Koordinator Baznas Bazis Kepulauan Seribu Ridwan Malik mengatakan program tersebut saat ini menyasar dua warga kurang mampu di Kelurahan Pulau Tidung Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yakni Karyati warga Pulau Payung RT 006/RW04  dan Moh Aminta warga Pulau Tidung RT 007/RW02.

"Proses bedah rumah berjalan lancar, keduanya merupakan warga kurang mampu dan butuh bantuan bedah rumah," kata Ridwan di Jakarta, Jumat.

Menurut Ridwan, kemajuan pengerjaan bedah rumah kedua warga tersebut saat ini sekitar 10-20 persen.

Dia memastikan program itu terus bergulir berdasarkan skala prioritas yang diajukan pihak kelurahan setempat, dalam rangka meningkatkan kualitas rumah warga di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.

Setiap rumah warga akan dibedah, mengacu pada konsep rumah sehat, dimana ada ruang tamu, kamar, dapur, kamar mandi,  tangki septik, dan teras rumah (tergantung luas tanahnya).

Sedangkan anggaran program bedah rumah, sesuai standar prosedur operasional Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, yaitu sekitar Rp50 juta untuk satu unit rumah.

Warga Pulau Payung Karyati menyampaikan terima kasih karena Baznas Bazis Kepulauan Seribu telah membedah rumahnya.

Dia berharap setelah dibedah nanti, rumahnya tidak lagi kebocoran ketika turun hujan. Selain itu, bagian dinding rumah yang sudah lapuk dapat diperbaiki.

"Rumah saya sangat tidak layak huni. Ketika terjadi hujan, air dengan mudah masuk ke dalam rumah melalui genteng yang bocor. Alhamdulillah dengan program ini, semoga tidak bocor lagi," kata Karyati.
Baca juga: Sayuti dan harapannya tentang rumah layak huni
Baca juga: Camat Pademangan tuntaskan rehab rumah PPSU difabel di Kelurahan Ancol
Baca juga: Pemkot tinjau rumah warga yang tidak layak untuk dibangun ulang

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022