mengancam ekosistem biota laut
Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan siapkan fasilitas pengangkut sampah di sekitar kawasan perairan Ternate, menyusul adanya tumpukan sampah yang bertebaran di laut.

"Kami akan mengatasi masalah sampah, karena akan mengancam ekosistem biota laut, akibat adanya tumpukan sampah di sekitar perairan Ternate," kata Kabid Pencemaran, Pengendalian dan Pencegahan Kerusakan Lingkungan, DLH Ternate, Syarif Tjan di Ternate, Jumat.

Menurut dia, DLH akan melakukan upaya untuk mengantisipasi adanya sampah yang bertebaran di laut Ternate, dengan melakukan penanganan secara intensif, agar tidak terjadi lagi tumpukan sampah di perairan Ternate.

Apalagi, sebagian besar sampah kiriman berasal dari berbagai kali mati dan saat musim hujan sampah itu bisa terbawa hingga ke laut, sehingga akan dilakukan antisipasi melalui sosialisasi ke masyarakat untuk tidak membuang sampah di kali mati dan menyediakan fasilitas berupa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah  di sekitar kali mati.

Selain itu, DLH juga akan membangun trans depo guna mengatasi berbagai permasalahan sampah dalam upaya mewujudkan program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate.

Baca juga: Aneka sampah plastik ancam cemari laut
Baca juga: Plastic Bank: 83 persen sampah plastik bocor dan ancam ekosistem laut

Kadis DLH Kota Ternate, Tony Pontoh ketika dihubungi sebelumnya menyatakan, pihaknya akan sosialisasi di berbagai kelurahan yang akan dibangun trans depo sampah, sehingga saat pembangunan tidak ada penolakan dari warga setempat," kata Kadis DLH Kota Ternate, Tony Pontoh di Ternate, Kamis.

Dalam merealisasikan program itu, Pemkot Ternate melalui Balitbangda bersama DLH, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Ternate telah menggelar rapat bersama untuk penyediaan trans depo di Kawasan Dufa-Dufa, Kalumata, Takoma dan Gambesi.

Selain itu, Pemkot Ternate telah meluncurkan Trans Depo di Kelurahan Bastiong Karance, di Kota Ternate dalam mendukung lima program utama yang dijadikan pematik dalam membangun Kota Ternate Andalan.

Baca juga: Ahli: Kandungan mikroplastik di laut Rio Brazil mencemaskan
Baca juga: ECOTON: Sungai di Tulungagung tercemar limbah mikroplastik

Sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate telah membangun drainase melalui penyediaan resapan air guna mengantisipasi adanya tumpukan sampah terbawa hingga ke laut.

PUPR juga pasang box culvert juga di badan jalan dan penangkap air di samping drainase, dipasang hingga 5-6 meter, tentunya sangat berguna untuk penangkap air agar jangan sampai sampah terbawa ke laut semua.

Bahkan, upaya PUPR Kota Ternate guna menjaga kelestarian pantai yang saat ini mulai tercemar oleh tumpukan sampah terbawa hingga ke laut, terutama datangnya musim hujan.

Baca juga: Cemaran mikroplastik jadi ancaman nyata kesehatan global
Baca juga: DFW: Penanganan sampah di sektor perikanan tangkap perlu SOP

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022