Jelas ada peluang besar yang dapat kita raih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian
Jakarta (ANTARA) - B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC), salah satu gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia, mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi global.

Hal itu dilakukan melalui gelaran Side Event B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) forum bertema "Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy" di Jakarta, Jumat yang dihadiri oleh peserta secara langsung dan daring dari seluruh negara-negara yang tergabung pada Presidensi G20, termasuk pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, CSO, filantropis, platform perempuan, serta pemangku kepentingan terkait.

Chair of B20 Women in Business Action Council Ira Noviarti melalui keterangan tertulis menyatakann side event ini merupakan yang pertama dari B20 WiBAC, dengan tujuan untuk mengkomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi yang disusun B20 WiBAC untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan.

"Jelas ada peluang besar yang dapat kita raih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian. Namun kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main, terutama sejak pandemi di dua tahun terakhir," katanya.

Kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha, lanjutnya, merupakan permasalahan yang harus ditangani bersama dan akan menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council.

Data B20 WiBAC menyebutkan bahwa kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan 28 triliun dolar AS dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global pada 2025.

Khusus pelaku usaha, data WiBAC dari tahun 2019 memperkirakan bahwa apabila perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat bertumbuh sebesar 3-6 persen, dan menambah 2,5-5 triliun dollar pada perekonomian global.

Di Indonesia sendiri, pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja, sebanyak 64 persen dari total pengusaha UMKM adalah perempuan.

Sementara itu, Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani menambahkan melalui gugus tugas WIBAC, Forum Presidensi B20 memainkan peranan penting dalam upaya memperbaiki ekonomi global di masa datang melalui rekomendasi kebijakan dalam menjawab isu-isu perempuan.

Hal itu, agar komunitas bisnis mengambil langkah strategis agar lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik.

"Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan kami membentuk platform bernama OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator untuk membekali 1000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi," ujarnya.

Terkait hal itu, Ira menjelaskan, B20 WiBAC merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi dalam tiga tema utama guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif.

Pemberdayaan pengusaha perempuan, dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha. Sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan.

Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dengan mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM, serta meningkatkan kemampuan yang diperlukan untuk dapat mengambil posisi-posisi pimpinan, diperkuat dengan laporan berbasis gender.

Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua, dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat pedesaan, serta membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.

Di side event B20 WiBAC pertama ini juga diadakan dua penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara berbagai perusahaan yang memiliki komitmen sejalan dalam hal memajukan pengusaha UMKM perempuan di Indonesia.

Baca juga: B20 dorong perluasan akses digital bagi UMKM dan pengusaha perempuan
Baca juga: Airlangga sampaikan komponen penting transisi energi pada Forum B20
Baca juga: B20: Keterlibatan perempuan bakal lesatkan pertumbuhan PDB global

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022