Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA News) - Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memiliki 4.665 ruang kelas di tingkat pendidikan dasar yang dikelola 733 institusi pendidikan. Namun, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Edie Sasmito, Kamis, menyebutkan, "977 ruang kelas dalam kondisi rusak berat, sedangkan 938 ruang kelas lain rusak ringan."

Jika satu ruang kelas dalam satu waktu pengajaran bisa menampung 48 siswa, maka 46.896 siswa bisa terancam kualitas pendidikannya. Angka itu dengan asumsi ruang kelas dipakai hanya untuk sekolah pagi atau petang saja; jika dipakai pagi dan petang hari, maka angkanya menjadi 93.792 siswa bernasib begitu.

Sasmito menjelaskan, sebanyak 465 ruang kelas di 107 lembaga pendidikan dasar akan direhabilitasi lewat program nasional percepatan rehabilitasi ruang kelas pada tahun 2012 ini.

Sedangkan sisanya akan direhabilitasi lewat DAK 2011, dan DAK 2012 yang pelaksanaanya juga akan dilalkukan dalam tahun 2012 ini pula.

Disebutkan, untuk merehabilitasi 465 ruang kelas di 107 lembaga pendidikan dasartelah dianggarkan sebesar Rp 25,4 miliar lewat dana program nasional percepatan rehabiliasi ruang kelas.

Sehingga sesuai jadwal yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,seluruh ruang kelas yang rusak berat harus selesai direhaabilitasi dalam tahun 2012 ini.

"Dijadwalkan pada Juli 2012 yang bertepatan dengan awal semester tahun ajaran baru nanti, seluruh ruiang kelas yang rusak berat telah selesai direhabilitasi," kata Edie Sasmito.

Penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tersebut otomatis mencakup pembangunan kembali gedung SDN Pucangsari 2 Kecamatan, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan yang kini rusak berat.

Seperti diberitakan sebelumnya, para siswa kelas 1,2, dan 3 SDN Pucangsari 2 telah bertahun-tahun melakukan kegiatan belajar mengajar di gedung yang rusak. (KR-MSW).

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012