Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 55 warga Venezuela mengikuti kursus Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI Caracas.

Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga bulan tersebut dibuka oleh Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono dan dihadiri seluruh siswa peserta kursus.

Menurut keterangan KBRI Caracas yang diterima di Jakarta, Sabtu, dalam sambutannya Imam mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu bagian dari usaha memperkuat hubungan kedua negara.

"Pengetahuan mengenai bahasa merupakan gerbang kebudayaan yang akan meningkatkan rasa persahabatan kedua bangsa," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di Asia Tenggara.

Selain itu, kata Imam, kemampuan berbahasa Indonesia juga akan membantu untuk mengenal bahasa-bahasa lain di Asia Tenggara, seperti Bahasa Melayu yang berasal dari rumpun yang sama.

Dia berharap pengetahuan berbahasa Indonesia juga akan membantu warga Venezuela untuk dapat meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia mengingat kedua negara sama-sama memiliki potensi peningkatan kegiatan ekonomi yang tinggi.

Kelas Bahasa Indonesia merupakan salah satu program KBRI Caracas yang diselenggarakan setiap tahun.

Kegiatan tersebut sempat tidak diselenggarakan pada 2020 karena pembatasan COVID-19, namun kembali digelar secara hibrida oleh KBRI Caracas pada 2021.

Pada tahun ini, kelas Bahasa Indonesia diadakan secara tatap muka.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Venezuela telah berlangsung selama 61 tahun. Sejak itu, berbagai kerja sama telah dan sedang dijalin, termasuk kerja sama untuk saling mendukung pencalonan kedua negara di berbagai forum multilateral.

Baca juga: KBRI adakan temu bisnis untuk tingkatkan hubungan dagang RI-Venezuela
Baca juga: KBRI Caracas mainkan angklung bersama orkestra dunia El Sistema

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022