Kita semua perlu tahu masalah stunting. Ini bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga bisa menjadi bencana sosial.
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning mengimbau para ibu di Tanah Air untuk memahami persoalan kekerdilan pada anak atau stunting dengan baik untuk mencegah hal tersebut menjadi bencana sosial.

"Hari ini, kita semua perlu tahu masalah stunting. Ini bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga bisa menjadi bencana sosial,” ujar Ribka saat memberikan sambutan dalam acara "Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat", di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan (PDIP), Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu, sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis.

Dia pun menyampaikan, melalui pengetahuan yang memadai tentang stunting, para ibu dapat senantiasa memantau perkembangan anaknya, sehingga mereka tidak mengalami kondisi kurang gizi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau kepada para ibu hamil untuk mengonsumsi makanan-makanan bergizi demi mencegah terjadinya kasus kekerdilan pada anak atau stunting.

"Ada hal-hal yang hari pertama kehamilan ibu dan anak itu harus sehat, harus makan makanan yang bergizi. Jangan sampai kemudian tidak makan makanan bergizi," kata Puan.

Menurut dia, apabila kebutuhan gizi ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik, hal tersebut dapat menyebabkan bayinya mengalami stunting.

Lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan tiga kerugian yang dialami seseorang karena stunting.

Pertama, kata dia, stunting menyebabkan seseorang memiliki tubuh yang pendek. Lalu, mereka juga akan memiliki daya pemahaman yang rendah, sehingga sulit untuk menjadi sosok yang cerdas.

"Yang ketiga, mudah sakit-sakit-sakitan. Kalau orang stunting itu di umur 45 tahun, sudah sentral obbess atau bengkak, gemuk, tapi di tengah. Orang yang gemuknya di tengah, mudah terkena penyakit tekanan darah tinggi, kencing manis, stroke, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak berkualitas," ujar Hasto.

Dengan demikian, ujar dia, pendidikan dan pemberdayaan para ibu dalam membesarkan anak sangatlah penting. Lalu, sesuai pula dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), stunting pada anak harus dicegah.

Pada kesempatan yang sama, Hasto pun menyatakan bahwa Pemerintah berterima kasih kepada PDIP yang selalu memberikan perhatian yang luar biasa terhadap penanganan stunting, kesehatan ibu dan anak, khususnya oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ibu Megawati Soekarnoputri membuat buku yang luar biasa. Ini adalah buku resep makanan baduta dan ibu hamil dari Ibu Megawati. Iya, luar biasa," kata Hasto.

Kegiatan "Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat" yang dikoordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno 2022.

Acara tersebut merupakan upaya dari PDIP untuk meningkatkan kesadaran publik dan melakukan perubahan perilaku guna mengatasi stunting.

PDIP pun mengajak masyarakat berpartisipasi menurunkan angka stunting pada anak usia dua tahun ke bawah di seluruh kabupaten/kota.

Dalam acara itu, ibu-ibu hamil dan pasutri yang menjadi peserta diedukasi untuk mengatasi stunting sejak dini, memberikan makanan tambahan bagi bayi berusia di bawah dua tahun, serta demo masak di atas mobil dapur sehat untuk mengatasi stunting.
Baca juga: Megawati canangkan Kampung Keluarga Berkualitas Bebas "Stunting"
Baca juga: Puan imbau ibu hamil konsumsi makanan bergizi cegah stunting pada anak

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022