Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran berencana ingin meminjam Sirkuit Formula E untuk dipergunakan sebagai lintasan balap jalanan atau street race berikutnya.

"Kami berencana menggelar street race secara kontinyu dan berkelanjutan sehingga bisa menjadi wadah bagi para pembalap liar untuk bisa menuangkan hobi mereka," kata Kapolda saat membuka Meikarta Street Race di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu.

Dia menilai Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara merupakan lokasi yang lebih nyaman bagi pembalap sehingga pihaknya berkeinginan untuk dapat menggelar ajang street race di lokasi itu.

"Di BSD ada lokasi, di Bekasi ada Meikarta, di Jakarta ada Ancol. Mudah-mudahan nanti mimpi saya yang di Ancol, yang kemarin Formula E bisa juga dipakai untuk street race," ucapnya.

Baca juga: Jakpro masih menghitung keuntungan Formula E Jakarta

Fadil juga berencana menggelar kompetisi road race di Sirkuit Formula E Jakarta, tidak hanya sebatas drag race yang selama ini dipertandingkan pada ajang street race seri satu hingga tiga.

"Mudah-mudahan Jakpro mendengarkan ini dan juga disetujui oleh pemerintah daerah provinsi. Ke depan Mas Rifat bersama IMI, tentunya bukan hanya drag race, tapi juga ada road race. Karena saya lihat lumayan itu kalau lintasan yang ada di Formula E kemarin bisa dipakai," katanya.

Dia berharap gagasan tersebut bisa terwujud sehingga generasi muda pecinta motor balap ini dapat berkompetisi secara lebih profesional lagi.

"Mudah-mudahan bisa disampaikan supaya nanti kalau kita rapat sudah nyambung semuanya. Karena kalau tidak ada sirkuit sampai botak, sariawan kita larang terus, mau disuruh ke mana gitu? Jangan main bola di jalan, tapi tidak ada lapangan bolanya, terus main bola di mana? Main bola di PlayStation? Beda main bola di PlayStation sama main bola di lapangan," katanya.

Baca juga: Sirkuit Ancol jadikan Indonesia kembali ke kejuaraan dunia
Baca juga: Bos Formula E salut JIEC Ancol selesai cepat tanpa pengaruhi kualitas

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022